Peristiwa
Distribusi Air Bocor Terus, Wayan Baru Minta Evaluasi SDM Perumda
Selasa, 03 Desember 2024 | Dibaca: 1547 Pengunjung
Di tengah mahalnya harga air di Nusa Penida akibat tidak meratanya layanan air bersih di Nusa Penida, pipa distribusi air Perumda Air Minum Panca Mahottama Klungkung di Nusa Penida malah sering bocor. Kondisi tersebut sangat disayangkan sebab di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan air, perusahaan daerah tersebut malah buang-buang air.
Kondisi ini terlihat di kawasan Desa Klumpu, Nusa Penida. Air begitu saja meluap dari instalasi pipa dan tidak ada yang memperbaiki. Sebenarnya kondisi kebocoran ini sering sekali terjadi sehingga dapat berdampak terhadap layanan air bersih dan kerugian untuk perusahaan tersebut.
Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru mengungkapkan, kebocoran pipa distribusi air bersih ini tentu dapat mengganggu layanan air bersih untuk masyarakat. Selain itu juga mengganggu keuangan perusahaan tersebut. Ia mengungkapkan sering sekali menghubungi terkait kebocoran tersebut namun kadang tidak direspon. "Saya menghubungi langsung Direkturnya dan juga kepala unitnya. Kadang ditindaklanjuti kadang juga tidak," Ungkap Wayan Baru.
Pihaknya pun meminta kepada Perumda untuk mengevaluasi kembali SDM yang ada agar lebih bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. "Warga Nusa Penida sangat butuh air, beli air mahal, air dibuang Perumda merugi. Tidak pernah untung. "Beberapa tahun ini kinerja SDM perlu dilakukan evaluasi yang lebih banyak," ungkapnya.
Dirut Perumda Air Minum Panca Mahottama mengungkapkan pihaknya segera akan menindaklanjuti permasalahan air bocor tersebut. Menurutnya kebocoran terhadap instalasi distribusi air bersih disebabkan berbagai faktor seperti akibat benturan, akibat dilindas atau pun kondisi pipa yang tidak dapat menahan tekanan air. "Kita akan segera tangani," jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru mengungkapkan, kebocoran pipa distribusi air bersih ini tentu dapat mengganggu layanan air bersih untuk masyarakat. Selain itu juga mengganggu keuangan perusahaan tersebut. Ia mengungkapkan sering sekali menghubungi terkait kebocoran tersebut namun kadang tidak direspon. "Saya menghubungi langsung Direkturnya dan juga kepala unitnya. Kadang ditindaklanjuti kadang juga tidak," Ungkap Wayan Baru.
Pihaknya pun meminta kepada Perumda untuk mengevaluasi kembali SDM yang ada agar lebih bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. "Warga Nusa Penida sangat butuh air, beli air mahal, air dibuang Perumda merugi. Tidak pernah untung. "Beberapa tahun ini kinerja SDM perlu dilakukan evaluasi yang lebih banyak," ungkapnya. 007
TAGS :