Peristiwa

Deklarasi Tim Hukum Lagas dan Bepro, Perkuat Perjuangan Mulia-PAS

 Selasa, 22 Oktober 2024 | Dibaca: 202 Pengunjung

Deklarasi Tim Hukum LAGAS dan deklarasi BEPRO, sama-sama berkomitmen untuk memenangkan Paslon nomor urut 1, Mulia-PAS di Pilgub Bali 2024, Selasa (22/10/2024).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Deklarasi Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS), sebagai komitmen memberikan layanan hukum dan perubahan Bali menuju lebih baik kedepannya.

Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya, SE., SH., menegaskan ia mengagas nama LAGAS, yang dimaknai orang Bali sebagai kelincahan dan ketepatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. LAGAS yang melibatkan ratusan advokat ini akan membantu sesuai bidang hukum, khususnya di setiap 9 Kabupaten/Kota di Bali.

"Nama LAGAS, saya yang buat. LAGAS itu bahasa Bali, kalau bahasa Indonesia artinya gerak cepat, benar, dan selesai. Jadi tim LAGAS sebagai tim hukum Mulia-PAS benar-benar Lagas untuk membantu masyarakat dan membela yang dizolimi," tegasnya.

Sedangkan dalam momentum ini juga dideklarasikan pengurus Relawan Bersama Prabowo (BEPRO) DPD Bali.

"Jadi supaya ada legasinya, BEPRO yang sudah lama dengan saya ini juga ikut dideklarasikan. Kebetulan saya juga sebagai pembinanya," ungkap De Gadjah, Selasa (22/10/2024).

Melalui kehadiran LAGAS dan BEPRO, akan sama-sama memberikan dukungan untuk kemenangan Mulia-PAS dalam pencoblosan, Rabu (27/11/2024) mendatang di Pemilihan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali.

"Tim BEPRO memang sudah lama bekerja dengan saya sejak zaman Pilpres. Tim LAGAS juga sangat kami perlukan ke depan sebagai benteng hukum, saya harap nanti mohon juga diatur masing-masing Tim LAGAS di setiap Kabupaten/Kota, fokuskan di sana kalau ada permasalahan di sana, Tim LAGAS di 9 Kabupaten/Kota terkait yang muncul. Urusan nanti operasional nanti kami yang tanggung jawab, jangan sampai saudara sudah berjuang untuk masyarakat Bali, bukan untuk Mulia-PAS. Kami ini Mulia-PAS hanya alat untuk berjuang kepentingan masyarakat dan adat Bali," pungkasnya.

Peran LAGAS dan BEPRO, akan selalu dirangkul kedepannya, tidak saja dalam hajatan Pilgub Bali 2024 semata. Namun, De Gadjah menekankan akan banyak diskusi hukum ke depannya, tentunya melibatkan LAGAS dan BEPRO.

"Tenang saja, De Gadjah ini bukan kacang yang lupa sama kulitnya. De Gadjah yang sekarang tentu sudah banyak belajar dan berubah menjadi lebih baik lagi," tegasnya.

De Gadjah juga menanggapi adanya kritikan di Media Sosial (Medsos) adalah acuan untuk dirinya menjadi lebih baik.

"Ada yang nulis di Medsos, 'MG' Made Gebuh. Saya bingung mau ngomong apa, mungkin saja karena saya bilang mau 'bersih-bersih' dari Pak Prabowo. 'Sikat' para koruptor. Hal ini memang benar disampaikan Pak Prabowo, ya kan ngak mungkin di tanggal 20 Oktober 2024 pas pelantikan yaa. Kan beliau harus urus kabinet, negara. Nanti pelan-pelan pasti kena ya. Artinya kita ini 'Mulia-PAS' sudah diberikan tugas mulia dari Pak Prabowo dan direstui Pak Jokowi, apalagi masyarakat Bali sangat antusias dengan perubahan. Saya memang jauh dari kesempurnaan, tapi saya bukan orang yang tidak mau dengar, bukan orang yang tidak mau belajar. Saya selalu belajar setiap hari untuk kepentingan bersama," bebernya.

Sementara itu, Ketua LAGAS, Yanwar Siregar mengatakan dukungan terhadap Paslon Mulia-PAS, karena ada visi misi mereka yang bisa mewakili kemajuan masyarakat Bali.

"Deklarasi ini tim hukum yang dinamai LAGAS dan juga deklarasi bersama BEPRO. Kami akan dukung lewat pakta integritas, termasuk mengawal agar pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Jangan sampai ada masyarakat tertekan untuk memilih Paslon Mulia-PAS. Ini untuk mendukung demokrasi yang sehat dan baik di Bali," ucapnya.

Pro kontra mengenai persoalan hukum selama perjalanan menuju pencoblosan, tentu akan dilihat secara hati-hati.

"Kami tentu akan lihat kalkulasinya seperti apa, maka struktur ini harus one komando. Apalagi Paslon ini 'Mulia-PAS', Gubernur harus satu jalur dengan Presidennya," tegasnya.

Berbagai bentuk potensi pelanggaran tentu ada ke depan, penilaian terhadap fakta harus digali kembali dan mencari jalan terbaik. "Ini supaya hak-hak masyarakat juga terpenuhi. Saat ini anggota LAGAS mencapai 160 lebih, mereka datang dari berbagai organisasi pengacara," ucap Yanwar Siregar.

Ditambahkan Ketua BEPRO Bali, Arik Wiguna bahwa BEPRO harus bisa menjadi jembatan generasi muda Indonesia, dalam ajang Pilgub Bali.

"Tujuan kita sama untuk memenangkan Mulia-PAS menjadi Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode 2024-2029. Kami menekankan beberapa hal, seperti Pertama, akses kesehatan yang merata, layanan kesehatan di saat mendesak agar tidak rumit. Kedua, Pemanfaatan gedung serba guna, agar bisa lebih mudah digunakan untuk kegiataan konser, UMKM, dan lainnya. Biayanya kalau bisa diberikan diskon, tergantung acaranya. Ini tujuannya supaya bisa dinikmati masyarakat luas, sehingga bisa mendukung ruang industri kreatif. Ketiga, Kesejahteraan yang layak atau honor yang layak untuk guru, mereka agar termotivasi melakukan  kinerja kedepannya. Keempat, Pendidikan supaya anak-anak di Bali bisa berkembang pesat, ekonomi maju, kesempatan yang sama untuk seluruh masyarakat Bali," terangnya.

Arik menilai melalui kesempatan yang diberikan pemerintah ke depan, jika nantinya Paslon Mulia-PAS diberikan kesempatan, agar mampu mewadahi dan memberikan jalan lebih baik lagi

"Kami yakin dengan pendekatan yang lebih halus, generasi muda dapat berkiprah lebih baik lagi," pungkasya.

Sedangkan, Ketua BEPRO Pusat, Lufi Dipa menegaskan bahwa yang bisa menentukan siapa Gubernur Bali ke depan adalah anak muda Bali.

"Maka setelah kita mencoblos, suara itu harus dijaga. Fokus berjuang sampai ujung, tidak hanya meraih suara, tetapi menjaga sampai akhir. Anak-anak muda tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadi pemain dikontestasi politik," demikian tutupnya. 012



 


TAGS :