Pendidikan
Dadang Hermawan Fasilitasi Bantuan BJPS Ketenagakerjaan bagi Puluhan Difabel Tuna Netra
Rabu, 06 September 2023 | Dibaca: 264 Pengunjung
Wujud perhatian diberikan Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan terhadap 65 difabel tuna netra asal Bali, Rabu (6/9/2023).
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan memfasilitasi bantuan dan perhatian sosial dengan bertemu kurang lebih 65 difabel tuna netra asal Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, Rabu (6/9/2023) lalu.
Diutarakan koordinator acara Julius Kai Luli Rianghepat bahwa kedatangan puluhan difabel tuna netra di Aula ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, untuk bertukar pikiran dan menyampaikan persoalan pribadi mereka yang masih belum memperoleh perhatian dari siapapun.
Para difabel yang datang disebutkan pula tidak mengatasnamakan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), mereka dari kelompok pribadi difabel.
Salah satu permintaan keadilan yang disinggung adalah mengenai: keperluan pekerjaan yang layak, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hak tuna netra untuk mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, termasuk akses beasiswa pendidikan bagi putra-putri mereka.
"Belum lama ini kami mau mengadakan ulang tahun Pertuni saja susah sekali, dipimpong ke sana kemari. Waktu kami datang ke salah satu kantor pemerintah, ada yang nyeletuk, orang ini mau ngapain ke mari. Jadi kami ini masih dianggap semacam benalu," ujar Julius Kai.
Ia berharap ke depan para tuna netra lebih mendapatkan perhatian Dadang Hermawan, apabila kelak dipercayakan menjadi wakil rakyat Bali di DPR-RI melalui Pemilu 2024.
"Ada dua pekerjaan utama tuna netra, kalau bukan tukang pijit, ya menjadi musisi. Kami berharap Pak Dadang bisa memperjuangkan pekerjaan tetap sebagai terapisnatau tukang pijit atau sebagai musisi di hotel-hotel dan restoran di Bali, kami tidak mau diberi ikan tapi kami ingin diberi kail," tuturnya.
Dari pertemuan dan keluhan yang telah diutarakan para tuna netra, Dadang menegaskan bahwa dengan latar belakang profesi dunia pendidikan, tentu ia nantinya akan duduk di komisi yang membidangi masalah pendidikan.
"Namun demikian kerja sama antar komisi juga penting, sehingga saya bisa membantu dorong melalui teman-teman yang membidangi masalah tenaga kerja atau pariwisata," tegasnya.
Dadang akan tetap mendukung para anggota tuna netra, khususnya terhadap anak-anak anggota tuna netra yang hendak melanjutkan pendidikan S2. Dadang berjanji membantu pendidikan apabila ia menang maupun tidak dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Ibu-ibu silahkan rekam penegasan saya ini. Jadi atau tidak saya ke Senayan, hari ini saya pastikan saya akan berikan beasiswa S2 seluruhnya biaya kuliah di ITB STIKOM Bali. Saya berikan beasiawa S2 uang kuliah gratis tanpa ada uang saku. Begitu juga bagi bapak ibu yang lain kalau ada anaknya mau kuliah di STIKOM Bali atau SMK TI Bali Global, saya kasih beasiswa gratis uang kuliah atau SPP," tegas Dadang, lalu disambut tepuk tangan para tuna netra.
Di bagian lain, menjawab permintaan para tuna netra untuk melanjutkan pendidikannya di ITB STIKOM Bali, seperti yang sudah l dilaksanakan di UNHI Denpasar dan Univertsitas Pamulang, Tangerang, sesuai infornasi dari para tuna netra, Dadang belum bisa menjamin mengingat kampusnya adalah bidang IT.
"Saya perlu pelajari dulu bagaimana teknologi brille bisa diaplikasikan di dunia IT. Yang pasti atas dukungan masyarakat Bali termasuk teman-teman tuna netra dan jika direstui oleh Tuhan Yang Maha Esa hingga akhirnya saya bisa ke DPR RI, maka apa yang menjadi unek-unek teman-teman tuna netra selama ini, Insya Allah saya perhatikan. Sebagai bukti komitmen saya, hari ini saya gratiskan kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk teman-teman tuna netra," tegasnya.
Harapan diutarakan salah satu anggota tuna netra yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa putranya sedang menempuh pendidikan S1 di kampus lain. Kedepannya ia ingin supaya 4 Tahun ke depan anaknya dapat melanjutkan S2 Magister Komputer di ITB STIKOM Bali.
"Saya mohon Pak Dadang dapat memberikan kemudahan untuk anak saya kedepannya," harapnya singkat. 012
TAGS :