Ekonomi
Content Marketing: Strategi Pemasaran Kekinian
Selasa, 03 Desember 2024 | Dibaca: 1319 Pengunjung
Oleh Dr. Desak Made Febri Purnama sari, SE.,MM.
Dalam era digital yang serba cepat ini, content marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif untuk menjangkau pelanggan dewasa ini. Tidak lagi hanya tentang menjual produk, content marketing menekankan pada bagaimana merek dapat memberikan nilai kepada pelanggan melalui konten informatif, relevan, dan menarik. Strategi ini mampu membangun hubungan jangka panjang antara brand dan pelanggan, sekaligus memperkuat loyalitas. Menurut Joe Pulizzi, pendiri Content Marketing Institute, content marketing adalah pendekatan pemasaran strategis yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan audiens yang jelas, serta pada akhirnya mendorong tindakan pelanggan yang menguntungkan. Dalam hal ini, konten tidak hanya berbentuk tulisan, tetapi juga bisa berupa video, podcast, infografik, atau media interaktif lainnya.
Dalam ilmu pemasaran, Content marketing bukanlah sekadar alat pemasaran biasa. Ini adalah cara untuk menceritakan kisah yang menghubungkan audiens dengan merek secara emosional. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi tidak hanya mempromosikan produknya, tetapi juga berbagi wawasan tentang tren teknologi masa depan, yang membuat audiens merasa mereka mendapatkan manfaat lebih dari sekadar membeli produk. Keberhasilan pemasaran modern sering kali bergantung pada bagaimana sebuah merek dapat membangun hubungan dengan audiensnya. Dalam hal ini, content marketing memiliki beberapa manfaat utama, seperti meningkatkan kesadaran merek (Brand Awareness), meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas, meningkatkan interaksi pelanggan, dan meningkatkan SEO (Search Engine Optimization).
Jenis-Jenis Content Marketing diantaranya Blog, yakni berupa artikel informatif yang ditulis untuk menjawab pertanyaan atau kebutuhan pelanggan; Video, yaitu konten visual yang menarik, seperti tutorial atau cerita inspirati; Infografik, yakni visualisasi data yang mudah dipahami untuk menjelaskan informasi yang kompleks; Podcast, yakni iskusi atau wawancara tentang topik yang relevan dengan audiens; dan E-book, yaitu konten yang lebih mendalam untuk audiens yang ingin mempelajari sesuatu secara detail.
Menurut laporan dari Demand Metric (2016), content marketing dapat menghasilkan tiga kali lebih banyak lead dibandingkan metode pemasaran tradisional dengan biaya 62% lebih rendah. Di;ihat dari sisi kecepatan dilihat orang, konten berkualitas tinggi membantu meningkatkan visibilitas di mesin pencari. Google, misalnya, menghargai situs web yang konsisten menyediakan konten informatif dengan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian (Chaffey & Smith, 2017). Selain itu, konten yang menarik menciptakan peluang untuk berinteraksi langsung dengan audiens. “Content is fire; social media is gasoline” (Jay Baer, 2016). Dengan kata lain, konten yang bagus dapat menjadi viral jika didukung oleh distribusi yang tepat melalui media sosial.
Meskipun efektif, content marketing juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah konsistensi dalam membuat konten yang relevan dan berkualitas. Disamping itu, meningkatnya persaingan dalam ruang digital berarti perusahaan harus terus berinovasi untuk menarik perhatian audiens. (***)
------------------------------
Penulis adalah Dosen pada Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Universitas Pendidikan nasional (Undiknas) Denpasar.
TAGS :