Pendidikan
Cegah PTM, Masyarakat Desa Bungbungan di Screening Kesehatan
Minggu, 18 Agustus 2024 | Dibaca: 319 Pengunjung
Tampak kegiatan edukasi PTM dari PUM KKN-PPM XXIX Unud, yang berlangsung di Desa Bungbungan, Kec. Banjarangkan, Klungkung.
Cegah dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dilakukan melalui Program Udayana Mengabdi (PUM), bekerja sama dengan mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) XXIX Universitas Udayana (Unud) di Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
Berbagai agenda telah dilakukan PUM KKN-PPM XXIX Unud di Desa Bungbungan, seperti pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan untuk masyarakat setempat.
Selain itu, masyarakat diberikan edukasi terhadap bahaya PTM sebagai penyakit kronis yang diakibatkan oleh gaya hidup yang kurang sehat.
Diketahui sejumlah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia, antara lain penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, diabetes melitus, kanker, dan penyakit pernafasan kronis.
PUM di Desa Bungbungan ini direncanakan oleh tim pengabdian masyarakat Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners (PSSKPPN), Fakultas Kedokteran UNUD, dengan ketuanya adalah Ns. Ni Komang Ari Sawitri, S.Kep. MSc. PhD.
"Kegiatan ini didukung oleh 4 orang dosen keperawatan, 1 orang dokter, 16 orang mahasiswa KKN PPM XXIX UNUD di Desa Bungbungan, serta 7 orang mahasiswa PSSKPPN FK UNUD," ujar Ari Sawitri, Minggu (18/8/2024) dikonfirmasi Media Bali.
Dijelaskan Ari Sawitri, kegiatan ini sebelumnya dilaksanakan, pada Sabtu (10/8) lalu mulai Pukul 17.00 Wita s.d. 20.00 Wita, dengan bertempat di Kantor Desa Bungbungan, Klungkung. Kemudian dari pihak Kepala Desa Bungbungan, I Ketut Suartana, membuka kegiatan pencegahan PTM. Tim panitia mengawali penyuluhan kesehatan mengenai bahaya merokok dan pencegahan hipertensi oleh tim PUM dan mahasiswa KKN.
"Topik tentang bahaya merokok sangat relevan karena salah satu penyebab terjadinya PTM adalah kebiasaan merokok. Kami tentunya berharap dengan informasi mengenai bahaya merokok, masyarakat semakin sadar dan mau merubah perilaku tidak sehat menjadi lebih sehat," beber Ari Sawitri.
Ari Sawitri memaparkan tim PUM dan mahasiswa KKN, juga konsisten memberikan pemahaman kesehatan terkait hipertensi. Masyarakat diharapkan mengetahui hipertensi sebagai suatu kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah dan seringkali kondisi tersebut tidak dirasakan.
"Jika hipertensi dibiarkan tanpa dikontrol, yang kemudian akan berkembang dan menimbulkan gangguan pada organ lain, seperti jantung dan ginjal," katanya.
Menurut Ari Sawitri, masyarakat kedepannya supaya memahami tentang hipertensi dan selalu mengontrol tekanan darahnya.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada masyarakat adalah pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, kadar glukosa darah, asam urat dan kolesterol.
"Terhadap masyarakat yang memiliki keluhan lainnya dapat juga berkonsultasi pada dokter yang juga dilibatkan dalam kegiatan ini," ucapnya.
Menariknya, dalam pencegahan PTM dari PUM KKN-PPM XXIX Unud di Desa Bungbungan, tercatat masyarakat yang hadir berjumlah 78 orang. Mereka juga sangat antusias melakukan pemeriksaan. Masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi mengenai berbagai masalah kesehatan mereka.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan didapatkan tekanan darah sebagian masyarakat yang hadir lebih dari 130/90 mmHg, kemudian sebagian besar warga yang hadir mengalami peningkatan kadar asam urat yang dapat memicu timbulnya nyeri sendi," paparnya.
Kegiatan screening dan pemberian edukasi kesehatan ke depan diharapkan dapat dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak masyarakat. Hal ini akan bermanfaat terhadap masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam mencegah PTM. 012
TAGS :