Ramai beredar video bule perempuan mengenakan kaos coklat dan celana dalam hitam, bersikukuh masuk ke dalam areal halaman Pura Agung Besakih, Desa Besakih Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Bule perempuan dimaksud datang bersama satu pria dewasa berjenggot, satu perempuan dewasa, tiga anak perempuan, dan satu balita laki-laki.

Pecalang bertugas di pelataran Pura Besakih sempat melarang bule bercelana dalam hitam ini, namun pria dewasa berjenggot yang mendatanginya bersikeras ingin masuk. Larangan dua orang Pecalang ini karena di areal Pura Agung Besakih sedang dilaksanakan upacara Puncak Ida Bhatara Turun Kabeh. Tujuannya untuk menghormati umat Hindu yang datang menghaturkan sembah bakti.

Namun, dalam video beredar petugas pecalang yang menghampiri bule laki-laki mempertanyakan tiket masuknya. "You buy ticket," katanya.

Bule laki-laki yang diperkirakan membela keluarganya diduga menunjukkan tiket ke petugas pecalang. "I show here," tegasnya.

Sayangnya, bule laki-laki dan salah satu perempuan yang memakai celana dalam hitam ini, tetap masuk. Mereka diduga tidak mendapat arahan untuk menyewa kamen.

"Kalau sudah beli tiket, tapi di loket hanya membeli tiket saja. Tidak diberi edukasi mereka? Atau paling tidak ditunjukkan di mana tempat menyewa kamen," ucap komentar humanis dari @Cadekraka.

Hal senada diungkapkan @jero_wayan36 mempertanyakan petugas di posisi loket masuk Pura Besakih diduga tidak memberikan nasehat bagi tamu luar yang hendak melancong di Pura Besakih, minimal diberikan saran atau lokai menyewa tiket. "Saat membeli tiket apa tidak dikasih tahu ngih?," tanyanya.

Seringkali kasus demikian muncul, sehingga panitia atau pengelola tamu di Pura Besakih patutnya berbenah ke depannya.

"Kenapa di Besakih teruntuk wisatawan, kenapa ngak diwajibkan mekamen atau sewa kamen seperti halnya mau ke Pura Tirta Empul? Dan itu buat mereka bukan mempersulit loh? Buat mereka itu bahkan unik, harus sewa kamen dahulu dan harus pakai kamen dahulu. Jadi itu pengalaman yang unik bagi mereka pernah pakai kamen ke area pura. Gimana ini pengurus-pengurus pura, kok ngak ada kepikiran ke sana? Berbenah dong, itu kan bisa jadi juga pemasukan krama, ya tapi jangan mahal cukup Rp10 ribu saja. Toh tujuan utamanya biar mereka pakai kamen aja," pungkasnya. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol  Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., MH., belum memberikan tanggapan atas video beredar di media sosial Instagram dan lainnya. Saat dihubungi melalui WhatsAppnya bekum ada jawaban atas video bule perempuan yang hanya menggunakan baju kaos dan celana dalam hitam. 012