Politik
Bukan Pamer, Helipokter Digunakan De Gadjah untuk Percepat Akses Titik Kampanye
Kamis, 14 November 2024 | Dibaca: 150 Pengunjung
Cagub Bali Nomor Urut 01, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, tegaskan gunakan fasilitas helikopter untuk capai sejumlah agenda titik kampanye dalam sehari, Kamis (14/11).
Penggunaan helikopter bukanlah untuk keperluan pamer pencitraan atau kemewahan, melainkan untuk mempercepat mobilitas dan efisiensi waktu. Hal ini disampaikan Calon Gubernur Bali nomor urut 01, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dalam mengungkapkan alasan penggunaan fasilitas helikopter, Kamis (14/11/2024).
Saat ini jadwal kampanye sangat padat dan banyaknya agenda turun ke masyarakat yang harus dipenuhi di beberapa lokasi dan berjauhan membuatnya untuk memutuskan menggunakan fasilitas yang diberikan Ketua Umum Gerindra yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto.
Melalui beberapa kesempatan, seperti yang terjadi di Jembrana, misalnya, di mana ada tiga titik yang harus dikunjungi oleh De Gadjah dalam satu hari, waktu yang sangat terbatas membuatnya untuk mengejar waktu.
Dipaparkan De Gadjah, terkait jadwal yang padat ditambah pendampingnya Cawagub Putu Agus Suradnyana, dalam kondisi tidak enak badan, yang mengharuskan hadir di sejumlah titik yang sudah diagendakan.
"Karena fasilitas sudah disiapkan dipakailah helikopter, tapi untuk kepentingan rakyat. Kami harus melayat ke Tabanan dan pada jam 5 sore sudah harus berada di Denpasar untuk pertemuan lanjutan. Jarak dan waktu yang sangat terbatas membuat kami harus mencari solusi yang efisien," beber De Gadjah.
Meski demikian tidak semua dilakukan lewat udara, setelah mencapai satu titik, perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat.
"Coba kalau tiang tidak dibantu dengan helikopter kan ga ketemu masyarakat, telat lagi. Coba saya telat masyarakat menunggu, nunggu, nunggu telat gimana tuh kan malu dong," ucapnya.
De Gadjah menegaskan bukan pencitraan dan kemewahan, tetapi penggunaan fasilitas dimaksud menunjukkan keseriusannya untuk mengurus Bali dan tidak diperoleh lewat korupsi.
"Artinya serius untuk mengurus Bali, penggunaan fasilitas itu kan saya tidak memaling, saya tidak korupsi. Tanya balik dong, sono dari mana uang dari mana, hati-hati Pak Prabowo bersih-bersih," bebernya. 012
TAGS :