Peristiwa
Bimtek Pariwisata Berkelanjutan, Pengelola DTW Implementasikan Layanan Berkualitas
Kamis, 24 Agustus 2023 | Dibaca: 316 Pengunjung
Puluhan peserta Bimtek meningkatkan wawasan mereka dalam mengelola pariwisata berkelanjutan, bersama Dispar Prov Bali bekerja sama dengan Kemenparekraf RI, Kamis (24/8/2023).
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, turun memberikan pemahaman dan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, Kamis (24/8/2023) di Hotel Seres Spring Resort and Spa Ubud.
Edukasi terhadap pelaku pariwisata ini diharapkan akan memberi wawasan dan pengetahuan dini terkait peningkatan daya kelola kepariwisataan Bali ke depan. Sementara Bimtek yang berlangsung sehari menghadirkan narasumber akademisi dari Universitas Udayana, yaitu: Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ni Luh Putu Seni Artini bahwa pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) dan pengelola desa wisata di Bali, tentu saja harus memahami apabila dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, tujuan pembangunan pariwisata Bali adalah membangun pariwisata berkualitas dan bermartabat. Selanjutnya, untuk menuju kelas pariwisata berkualitas dan bermartabat sangat banyak yang perlu dibenahi secara perlahan-lahan. "Jadi semua juga harus paham, apa itu yang dimaksud pariwisata berkualitas,” katanya.
Kehadiran pariwisata berkualitas yang dimaksud, Pertama, dilihat dalam sisi destinasi, pariwisata berkualitas adalah pariwisata dengan memiliki pengelolaan daya tarik, industri profesional, tertata dengan standar tertentu, dan sesuai ditetapkan dalam Perda Nomor 5 Tahun 2020, termasuk memiliki lingkungan alam yang lestari, di mana terdapat kesadaran yang tinggi dari masyarakatnya untuk menjaga dan melestarikan alam lingkungannya.
Selain itu, lanjut Seni Artini, pariwisata yang berkualitas juga memiliki budaya sebagai daya tarik wisata yang terjaga dan dilestarikan oleh masyarakatnya, termasuk sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
"Kedua, kalau dilihat dari sisi wisatawan, yang dimaksud wisatawan berkualitas adalah: wisatawan yang mentaati segala aturan yang ada di Bali, wisatawan yang menghormati adat istiadat dan budaya yang berlaku di Bali, menghormati dan ikut menjaga alam lingkungan Bali, tinggal cukup di Bali dan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat Bali dengan Spending Money tinggi," imbuh Seni Artini.
Pihaknya mengatakan dengan terciptanya pariwisata berkualitas, tentu akan memberi dampak nyata dan positif untuk masyarakat Bali saat ini serta di masa depan.
“Kondisi seperti inilah yang diharapkan untuk membangun pariwisata berkelanjutan, di mana yang dimaksud pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang tetap menjaga kualitas aslinya dan bisa dinikmati selamanya sampai ke anak-anak cucu kita," bebernya.
Menariknya, proses bimbingan teknis kali ini diiikuti sebanyak 58 peserta, di mana terdiri atas perwakilan pengelola daya tarik wisata dari seluruh Kabupaten di Bali dan perwakilan dari pengelola desa wisata yang ada di Bali.
"Para peserta Bimtek pun diharapkan mampu menerapkan apa yang dimaksud dengan sustainable tourism di tempatnya masing-masing ke depan," tandasnya. 012
TAGS :