Ekonomi
BI dan Stakeholder Pemerintah Tingkatkan Ekonomi Pariwisata Balinusra
Selasa, 30 Juli 2024 | Dibaca: 239 Pengunjung
Suasana high level digitalisasi sistem pembayaran dipimpin oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, Selasa (30/7/2024).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memperluas digitalisasi untuk mendukung ekonomi pariwisata yang berkesinambungan dan inklusif di Balinusra.
Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali menginisiasi Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Balinusra, bertema 'Mendorong Digitalisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata yang Berkesinambungan dan Inklusif', Selasa (30/7/2024) lalu.
Hal ini sinergi dan kolaborasi antara BI, Pemerintah, Perbankan, Asosiasi, dan pelaku usaha dalam merumuskan sinergi perluasan digitalisasi sistem pembayaran khususnya di sektor pariwisata.
Rakorwil resmi dibuka ADG Bidang 6 Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta dengan penyampaian sambutan Pj. Gubernur Provinsi Bali yang disampaikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Filianingsih mengatakan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 telah berhasil mengakselerasi transformasi digital nasional.
"Digitalisasi turut di dukung dalam sektor pariwisata, yang terlihat dari transaksi QRIS sektor pariwisata yang terus meningkat, serta berlanjutnya perluasan inisiatif cross border payment connectivity," kata Filianingsih.
Sekda Dewa Made Indra mengatakan terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Balinusra, salah satunya didorong proses transformasi digital yang masif di Provinsi Bali.
Rakorwil Balinusra, digelar dua agenda High Level Discussion (HLD) secara paralel, yakni Rapat Koordinasi (Rakor) digitalisasi sistem pembayaran bertema 'Sinergi Kebijakan Perluasan Digitalisasi yang Aman dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkesinambungan di Wilayah Balinusra' dan Rakor Pariwisata bertema 'Strategi untuk Akselerasi Implementasi Pariwisata Berkualitas di Balinusra'.
Diskusi high level digitalisasi sistem pembayaran dipimpin oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, serta dihadiri langsung Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika; Advisor BI Provinsi Bali, Butet Linda H.P; dan lainnya.
Fokus pembahasan Rakorwil adalah breakthrough isu-isu strategis perluasan akseptasi digitalisasi sistem pembayaran di wilayah Balinusra.
Dalam pembahasan, setiap wilayah Bali, NTB dan NTT, menyampaikan perkembangan, strategi dan tantangan dalam upaya percepatan dan perluasan digitalisasi di setiap daerah.
Terhadap Provinsi Bali, Advisor BI Provinsi Bali, Butet Linda H.P, memaparkan perkembangan transformasi digital di Bali yang semakin akseleratif seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan besarnya potensi yang dimiliki Bali antara lain posisi Bali sebagai pusat destinasi wisata, peran aktif generasi-Z dalam adopsi teknologi digital, dan kesiapan digitalisasi Pemerintah Daerah.
"Peningkatan transaksi digital di Provinsi Bali tidak terlepas dari upaya BI dalam memperluas akseptasi digital di masyarakat melalui 3 strategi utama, yaitu sinergi flagship event di daerah, digitalisasi sektor ritel dan pariwisata, serta kolaborasi dan sinergi dengan Pemerintah Daerah, otoritas terkait, dan industri sistem pembayaran," katanya.
Di sisi lain, masih terdapat tantangan yang perlu mendapatkan perhatian seperti pemerataan infrastruktur pendukung (a.l. jaringan komunikasi, kanal pembayaran digital, dll.), peningkatan literasi digital masyarakat, dan peningkatan awareness masyarakat terhadap risiko keamanan transaksi digital. 012
TAGS :