Lingkungan
Bantuan Urban Farming dari BRI, Ciptakan Role Model Tata Lingkungan dan Kawasan Hijau di Perkotaan
Selasa, 18 Juli 2023 | Dibaca: 365 Pengunjung
BRI BERTANI DI KOTA - Langkah ekosistem urban farming di perkotaan dilakukan BRI lewat program TJSL. Salah satunya menyasar Desa Padangsambian Klod di Yayasan Al Hikmah Joglo, Senin (17/7/2023).
Sektor lingkungan hijau di Bali, menjadi perhatian masyarakat di era kekinian, sehingga membutuhkan penanganan mendesak dan konsisten dari berbagai pihak.
Permasalahan lingkungan yang bersih dan hijau, tidak hanya lokasi pembuangan sampahnya, tetapi di simak seiring tingginya pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan. Kebersihan sampah wajib dimulai dari tingkat rumah tangga, hingga penyaluran sampah ke tempat pembuangan.
Proses penataan lingkungan atau kawasan hijau dan pengelolaan sampah berbasis sumber secara terintegrasi sangat gencar digaungkan.
Maka dalam menyikapi hal ini, melalui Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI menggagas Program Penataan Lingkungan (Ekosistem Urban Farming) yang bertajuk BRI Bertani di Kota (BRINITA) yang dihelat secara Nasional.
Diketahui program ini mempunyai konsep sebagai usaha pertanian yang dilakukan di perkotaan. Hal ini sangat menarik, karena dapat mengoptimalkan lahan-lahan yang dimiliki sehingga bermanfaat dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Mengenai tujuannya untuk mengembangkan lokasi padat penduduk menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan. Berikutnya, diharapkan mampu memberdayakan masyarakat dan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan edukasi dan wisata. Selain itu, lewat program ini BRI turut menggandeng Ikatan Wanita BRI (IWABRI) sebagai pendampingnya.
“Regional Office BRI Denpasar yang mewilayahi Bali-Nusa Tenggara telah melaksanakan program ini mulai bulan Mei 2023 di Jalan Pura Duwe, Lingkungan Banjar Batu Bolong, Desa Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar bekerja sama dengan Pemerintah Desa Padangsambian Klod, Yayasan Al Hikmah Joglo, dan Ibu-Ibu Kelompok Hidroponik Joglo. Bantuan yang diberikan berupa pembuatan instalasi hidroponic, pembangunan green house & aquaponic, pembuatan vertical garden, pembangunan 2 unit gapura, bantuan bibit tanaman, serta pelatihan dan pendampingan hidroponic,” ucap Recky Plangiten selaku Regional CEO BRI Denpasar, di sela-sela acara penyerahan bantuan tersebut, Selasa (17/7/2023).
Dari itu, tidak saja Program Penataan Lingkungan (Ekosistem Urban Farming). Melalui kesempatan tersebut turut pula diserahkan bantuan sarana dan prasarana pengolahan sampah organik terhadap Yayasan Al Hikmah Joglo, yang memiliki semangat sama untuk menyelesaikan masalah sampah organik secara terintegrasi.
Diketahui pula, bantuan ini merupakan hal yang tidak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan ekosistem dengan Program Penataan Lingkungan atau Ekosistem Urban Farming.
Sejumlah bantuan yang diberikan terhadap Yayasan Al hikmah Joglo berupa 1 set mesin pencacah sampah organik, 100 pcs tong eco enzym, 2 pcs timbangan, 5 pcs pisau, 3 pcs tong POC, 1 set rumah magot, 5 set rak magot, dan 3 pcs bak komposter.
“Bantuan penataan lingkungan atau ekosistem urban farming, kami harapkan dapat menjadi role model penataan lingkungan atau kawasan hijau diperkotaan, sehingga akan ada lebih banyak lagi kawasan hijau lainnya yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat positif secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi masyarakat. Selain itu, bantuan sarana dan prasarana pengolahan sampah organik melalui Yayasan Al Hikmah Joglo, kami harapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibawa ke TPA dan menggugah kesadaran masyarakat untuk mau memilah dan mengolah sampahnya sendiri di rumah tangga," imbuh Recky.
Wujud kesungguhan dan komitmen serius BRI, dalam penataan lingkungan dan pengelolaan sampah, sebelumnya telah dilakukan di berbagai tempat.
Diantaranya, memberikan bantuan Urban Farming bagi Kelompok Wanita Tani Kota Pala di Desa Dauh Peken Tabanan; Melakukan penataan Kali di Tukad Empelan Desa Darmasaba Kecamatan Abiansemal; Memberikan bantuan sarana dan prasarana penunjang TPS 3R Uma Asri di Desa Ubung Kaja; dan TPS 3R Sadu Kencana di Desa Dauh Peken Tabanan, beserta lokasi lainnya.
Tidak saja di bidang lingkungan, BRI turut memberikan bantuan di bidang lainnya, seperti bantuan sarana dan pra sarana umum, bantuan kesehatan, bantuan sarana ibadah, bantuan sosial dalam rangka pengentasan kemiskinan, bantuan pendidikan, bantuan kepada korban bencana alam, dan bantuan lainnya untuk kepentingan masyarakat umum.
Sementara itu, diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi dan terima kasih terhadap BRI atas program TJSL yang diberikan kepada Desa Padangsambian Klod, khususnya di Yayasan Al Hikmah Joglo.
Arya Wibawa mengapresiasi bantuan sarana prasarana untuk membangun kampung hijau dan urban farming dengan program BRI bertani di kota.
"Kami sangat mengapresiasi pola sinergi dan kerja sama yang dilakukan antara pemerintah kota melalui Desa Padangsambian Klod dengan Yayasan Al Hikmah Joglo dengan BUMN dalam hal ini BRI. Memang seperti ini yang seharusnya dilakukan di kota, upaya BRI untuk menghijaukan kota khusunya di kota-kota besar dan ini akan kami jadikan percontohan untuk desa atau dusun lainnya," tandasnya. 012
TAGS :