Lingkungan

Bank Indonesia dan Pemkab Buleleng Sinergi Cegah Inflasi, Lahan Tidur Ditanami Bibit Cabai

 Jumat, 01 Maret 2024 | Dibaca: 672 Pengunjung

Pemkab Buleleng bersama Bank Indonesia Provinsi Bali, dan para undangan lainnya menanam pohon cabai bersama di tengah perkotaan,  Jumat (1/2/2024).

www.mediabali.id, Buleleng. 

Hutan kota di wilayah Banyuasri, Buleleng, dimanfaatkan Pemkab Buleleng untuk lokasi gerakan tanam cabai. Tujuannya untuk meningkatkan produksi cabai, sehingga mampu menekan laju inflasi, termasuk mengoptimalkan ruang-ruang pekarangan dan promosi pertanian di tengah perkotaan, Jumat (1/3/2024).

Gerakan ditandai lewat penyerahan simbolis bibit cabai dari Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja kepada Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, lalu diserahkan kepada kelompok tani Sudhamala Asri.

Melalui kesempatan tersebut dilakukan pula peresmian menggunakan Smart Farming dalam budidaya cabai oleh Sekda Provinsi Bali.

Menurut Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bahwa program ini terlaksana melalui pemanfaatan lahan tidur seluas 2 hektar milik Pemkab Buleleng yang belum dioptimalkan sejak 2005.

"Sebagai tahap awal, lahan ini akan ditanami dengan cabai yang sering menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Buleleng," ujarnya.

Dikatakan Lihadnyana bahwa komoditas lain seperti bawang dan sayuran juga akan diujicobakan ditanam. Pengolahan lahan tidur ini turut dibantu TNI yang didukung Dinas Lingkungan Hidup dan pendampingan oleh Dinas Pertanian.

“Ke depan, hasil panennya akan dibeli oleh Perumda Buleleng sebagai offtaker," tegas Lihadnyana.

Dijelaskan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku Ketua Satgas Pangan Provinsi Bali, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini.

Pihaknya mengajak seluruh pihak saling bersinergi memanfaatkan aset lahan milik Pemda yang belum optimal untuk digunakan bagi kegiatan positif seperti ini.

“Semangat Ngrombo dalam pengendalian inflasi di Bali perlu digalakkan agar masyarakat menjadi sejahtera," katanya.

Diutarakan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, sangat mendukung penuh gerakan tanam cabai di lahan tidur. Hal ini merupakan salah satu upaya mengendalikan inflasi, terutama komoditas cabai di Kabupaten Buleleng.

Sebanyak 12.000 bibit cabai diberikan sebagai bentuk dukungan BI Bali. Dukungan nyata dimaksud adalah langkah konkret menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan di Bali.

Ditegaskan Erwin apabila selama Tahun 2023, cabai rawit sudah 6 kali menjadi komoditas tertinggi penyumbang inflasi di Buleleng.

“Varietas cabai yang ditanam adalah jenis cabai lokal yang digemari masyarakat dan diperkirakan dapat dipanen dalam 3-4 bulan mendatang, sehingga akan meningkatkan produksi cabai lokal," ucapnya.

Berikutnya usai menanam bibit cabai secara bersama undangan, dilakukan pula penebaran benih ikan nila, penanaman pohon buah dan tanaman langka di sekitar kolam ikan.

Berbagai pihak di Bali berupaya mengendalikan harga pangan, sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait.

Lewat langkah tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi Tahun 2024 tetap akan rendah dan terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1%.

Kegiatan dihadiri pula Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu; Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma; Kepala Bulog Divisi Regional Bali Sony Supriyadi; Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna; jajaran Pimpinan Forkopimda dan perangkat Pemkab Buleleng, serta diikuti oleh ratusan peserta dari ASN, TNI, Polri dan masyarakat sekitar. 012


TAGS :