Suasana meriah dalam temu wirasa stakeholder gathering Bank BPR Kanti, bertempat di Restoran Hongkong. BPR Kanti sebagai BPR terbaik kedua se-Indonesia ini kembali menunjukkan taring dan eksistensinya di masyarakat, Jumat (27/12/2024).

Direktur Utama Bank BPR Kanti Made Arya Amitaba, SE., MM., mengatakan temu wirasa stakeholder gathering Bank BPR Kanti merupakan agenda rutin tahunan untuk menjaga silaturahmi dengan para stakeholder BPR Kanti, baik pemerintah, regulator, para nasabah, masyarakat untuk menyampaikan beragam kegiatan, perkembangan BPR Kanti.

"Selain temu wirasa, kali ini juga dilakukan pengundian tabungan Arisan Ku dengan hadiah Mitshubishi Pajero, Xpander, Honda Scoopy dan televisi. Tahun depan kami akan gelar kembali," ujarnya.

Temu Wirasa stakeholder gathering Tahun 2024, bermakna khusus di mana tahun ini BPR Kanti telah hadir dalam rentang waktu 35 Tahun.

Momentum tahun ini ditambahkan kegiatan talkshow nasional dengan menghadirkan Prof. Effendi Gazali dan Dr. Roberto Akyuwen, yang memberikan masukan dan ide-ide kreatif diawal acara.

"Prof. Effendi Gazali memberikan materi tentang komunikasi publik, kearifan lokal, Bali agar bersatu dan sejahtera. Narasumber Dr. Robert Akyuwen penulis buku pentingnya keamanan siber bagi lembaga jasa keuangan khususnya perbankan. Keduanya, memberi masukan untuk ketahanan dan peningkatan ekonomi Bali," tegasnya.

Lanjut Amitaba, bahwa stakeholder gathering di BPR Kanti 2024 ini juga menghadirkan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Dr. Ketut Sumedana, SH., MH., memberikan keynote speaker yang luar biasa. Disusul sambutan dan arahan dari Pj. Gubernur Bali SM. Mahendra Jaya.

"Mari kita semua di penghujung tahun 2024 dan menatap langkah dengan penuh semangat optimisme yang tinggi untuk kinerja terbaik di Tahun 2025," tegasnya.

Sejumlah undangan lainnya hadir, yakni Ida Pandita Lanang Lan Ida Pandita Istri Mpu Dwija Wiranatha Parama Cantika, Anggota DPR RI Perwakilan Provinsi Bali Tutik Kusumawardhani, Ratu Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet (Bandesa Agung MDA Provinsi Bali), hingga perwakilan Manggala Utama Paiketan Istri Krama Bali (Pakis) Bali, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, dan lain-lainnya.

Untuk diketahui, hingga Oktober 2024 BPR Kanti mencatat pertumbuhan kredit BPR Kanti sekitar 13,51% yoy, pertumbuhan dana pihak ketiga Tabungan, Deposito tumbuh sebesar 15,08% dan apabila mengacu kinerja BPR di Bali sebagaimana evaluasi kinerja sebagai berikut.

"Kami meng-Highlight pada pertumbuhan kredit BPR di Bali adalah minus 0,34%; NPL masih di 2 digit, ROE yang Minus 1,77% dan LDR yang 74,95%. Jadi sangat tepat bahwa Bali masih membutuhkan rileksasi pasca krisis pandemi Covid-19. Sedangkan permohonan kredit di BPR Kanti sebagaimana data terlampir, di mana data menunjukkan persentase rejecknya masih tinggi. Bahkan, di Tahun 2022 di mana semasa krisis pandemi pertumbuhan kredit BPR Kanti hampir 50% tepatnya 48,7%. Rejectnya masih tinggi. Pertumbuhan kredit yang hampir 50% di Tahun 2022," paparnya.

Amitaba mengatakan pertumbuhan kredit di Bali khususnya BPR yang minus -0,34% dengan NPL 2 digit tentu saja menjadi perhatian bersama para pengusaha, pemerintah, hingga regulator.

"Mari kita gerakkan perekonomian Bali dengan bersatu padu, bukan bersaing. Mari berkolaborasi, bersinergi bersama, tidak saatnya lagi bersaing, kami BPR Kanti yang tidak hanya men-support, memberikan modal kerja kepada lembaga keuangan seperti BPR, koperasi juga melakukan pembiayaan bersama-sama dengan BPR melalui kredit pembiayaan bersama," tandasnya. 012