Kesehatan

Bali Recovery House, Rehabilitasi Kecanduan Narkoba hingga Judi Online

 Rabu, 19 Februari 2025 | Dibaca: 154 Pengunjung

Suasana kekeluargaan di Bali Recovery House di Jalan Muding Batu Sangian II No. 11, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, Rabu (19/2/2025).

www.mediabali.id, Badung. 

Wayan Eka Sunya Antara alias Bimbim selaku Ketua Yayasan Bali Bersama Bisa / Bali Recovery House, mengenalkan akses rehabilitasi kecanduan narkoba, judi online, dan masalah kesehatan mental, Rabu (19/2/2025).

Bimbim mengatakan Bali Recovery House berada di Jalan Muding Batu Sangian II No. 11, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung. Bali Recovery House hadir memberikan bantuan ke masyarakat yang membutuhkan rehabilitasi secara komprehensif, tujuannya individu supaya mampu meningkatkan kesehatan mental, memiliki gaya hidup positif, dan jaringan dukungan.

Pengelolaan layanan kesehatan mental Bali Recovery House, dilakukan selama 4 minggu atau sekitar 28 hari. Hal ini sangat tepat dilakukan untuk mereka yang masih kecanduan narkoba dan akan berhenti menggunakan narkoba. Perawatan di Bali Recovery House, akan menumbuhkan kebiasaan baru, sehingga tepat diberikan program kesehatan mental.

"Biaya untuk standar Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk 28 hari perawatan sebesar Rp35 Juta. Individu selama 28 hari dirawat dengan program-program yang dirancang bersama komunitas, terapi perilaku kognitif, teknik mindfulness, termasuk fokus membangun tim dalam komunitas yang akan memberikan kepercayaan diri, serta membina hubungan yang lebih kuat," ujar Bimbim, dalam jumpa pers, Rabu (19/2/2025).

Bali Recovery House juga mengajak individu yang mengalami kecanduan narkoba lebih dalam mengeksplorasi dan keyakinan dirinya.

"Salah satu dilakukan fokus mendidik klien di bidang ilmu kesehatan mental, memberikan pemahaman lebih baik tentang kecanduan, pemicu episode mental, perangkap kognitif yang dapat menghambat kesejahteraan individu secara keseluruhan. Maka itu, untuk menjalani program rawat jalan di Komunitas Bali Bersama Bisa, diawal individu akan dilakukan asesment terhadap calon pasien, detoksifikasi selama 2 minggu untuk pemutusan zat (Napza). Sehingga baru dapat dilakukan rehabilitasi dengan perawatan," ungkap Bimbim, yang menambahkan Bali Recovery House, sudah melayani hampir 600 kliennya, di mana 80 persen dari klien lokal dan 20 persen mancanegara.

Sementara itu, Agus Endrawan sebagai Operation Manager Bali Recovery House, mengatakan Bali Recovery House bekerja sama dengan cabangnya di daerah Kwanji, Dalung.

Mengenai proses selama 4 minggu berjalan, ada di minggu ketiga klien akan diajak untuk menemukan dan menantang sistem keyakinan inti negatif yang tidak menguntungkan individu terkait. 

"Di sini individu yang kecanduan, akan diajak membangun strategi penanggulangan yang positif, mereka mampu meningkatkan harga diri, dan meningkatkan komunikasi yang positif. Kami sangat mendukung individu dalam memperbaiki hubungan dengan diri sendiri, keluarga individu, dan juga komunitasnya," kata Endrawan.

Endrawan menambahkan Bali Recovery House bekerja dengan tidak memaksa, tetapi berupaya melakukan stabilisasi, psikoterapi, dan kegiatan pemulihan ke masyarakat yang mengalami kecanduan narkoba atau judi online.

"Seperti di Minggu ke-4, fokus utamanya individu agar dapat menemukan strategi pencegahan kekambuhan dan rencana keluar yang solid. Jika selama perjalanan pemulihan individu selama 28 hari belum pulih dari kecanduan, maka akan dikembalikan ke Bali Bersama Bisa Mental Health Care di daerah Kwanji, Dalung," tandasnya.

Bali Recovery House menekankan agar individu yang dirawat harus terbuka dan jujur, disampaikan keluhan-keluhannya dengan konselor dan peserta lainnnya. Pemulihan membutuhkan waktu dan usaha keras. Individu agar bersabar dengan diri sendiri dan jangan berkecil hati jika ada mengalami kemunduran. Selain itu, agar individu melatih merawat diri, luangkan waktu untuk aktivitas yang membantu rileks dan kelola stress, seperti yoga, meditasi, dan lainnya.

"Hal penting lainnya adalah berkomunikasi dengan para pendukung individu. Beritahu konselor terhadap apa yang dialami dan bagaimana mereka mendukungnya. Buat tujuan kecil agar termotivasi, hingga rayakan kesuksesan anda, akui dan rayakan kemenangan kecil di sepanjang perjalanan pemulihan individu," tutup Endrawan. 012

 


TAGS :