Ekonomi
Awal Tahun 2024 Penjualan Eceran Bali Tumbuh Signifikan
Jumat, 23 Februari 2024 | Dibaca: 434 Pengunjung
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja
Tercatat Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Januari 2024 yang diprakirakan sebesar 109,4 atau secara bulanan meningkat 0,6%(mtm) dibandingkan periode Desember 2023 yang tercatat sebesar 108,7. Hal ini menandakan atas kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Januari 2024, diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
Diketahui tren peningkatan kinerja penjualan eceran di Bali terus terjadi dalam 11 bulan terakhir, seiring semakin membaiknya kondisi perekonomian di Bali.
Hal dimaksud tercermin dari pertumbuhan ekonomi Bali, sepanjang Tahun 2023 yang mencapai 5,71% (yoy) atau menduduki peringkat ke-6 tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja bahwa kenaikan indeks penjualan eceran di Bali, juga dipengaruhi upaya menjaga kestabilan harga barang dan jasa yang dilaksanakan konsisten dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah bersama Bank Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2024, Provinsi Bali tercatat mengalami deflasi (penurunan harga) sebesar 0,09% (mtm).
"Secara tahunan, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 2,61% (yoy) atau tetap berada pada kisaran sasaran inflasi tahun 2024, yaitu 2,5±1% (yoy)," katanya, Jumat (23/2/2024).
Dipaparkan Erwin meningkatnya penjualan eceran di Bali pada Januari 2024 didorong oleh kenaikan pada sebagian besar kelompok barang terutama sub kelompok sandang sebesar 8,0% (mtm), kelompok barang lainnya sebesar 4,8% (mtm), dan kelompok suku cadang dan aksesoris sebesar 3,8% (mtm).
"Tetapi terdapat satu kelompok barang yang mengalami kontraksi, yaitu kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi sebesar 2,4% (mtm)," ucapnya.
Erwin menegaskan pertumbuhan IPR Bali pada periode laporan lebih baik dibandingkan dengan IPR Nasional yang diprakirakan terkontraksi sebesar 1,0% (mtm), yakni dari 218,1 pada Desember 2023 menjadi 216,0 pada Januari 2024. 012
TAGS :