Peristiwa
ASKI Segera Gelar Bali Coffee Katulistiwa Festival, Geliatkan Ekonomi Pasca Pandemi
Kamis, 21 September 2023 | Dibaca: 579 Pengunjung
Gede Suarsa (Kiri) dan Dwi Atmika Arya Rumawan (Kanan) segera gelar Bali Coffee Katulistiwa Festival mulai tanggal 4 s.d. 8 Oktober 2023. Tekankan kembangkan potensi kopi dan UMKM Bali, Kamis (21/9/2023).
Asosiasi Kopi Indonesia Daerah Bali atau dikenal ASKI, berupaya menggeliatkan potensi ekonomi Bali dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya terhadap pelaku pertanian hingga pengelola bisnis kopi di wilayah Bali.
Perlahan-lahan ASKI membangun potensi UMKM untuk semakin berkembang ke tingkat internasional, sebab sebelumnya masyarakat Bali di saat kondisi pandemi Covid-19 mengalami penurunan tingkat ekonomi. Kali ini potensi kopi akan terus dipacu ASKI, salah satunya melalui event yang pertama kali digelar adalah Bali Coffee Katulistiwa Festival.
"Pelaksanaan Bali Coffee Katulistiwa Festival akan diselenggarakan mulai tanggal 4 s.d. 8 Oktober 2023, di mana tempat kegiatan berlangsung di Lippo Mall Kuta Bali. Selain itu, akan diadakan acara musik, coffee test, talk show, workshop, competition, barista attraction, exhibition. Kami juga mengedukasi dan mengenalkan dini potensi alam atau kopi ke anak-anak PAUD dan TK," beber Ir. Dwi Atmika Arya Rumawan, MM., selaku Ketua ASKI daerah Bali, Kamis (21/9/2023).
Lebih lanjut, Dwi Atmika mengatakan apabila potensi kopi di Bali sangat menjanjikan untuk makin dikembangkan ke depan. Maka dengan diselenggarakannya Bali Coffee Katulistiwa Festival, diharapkan mampu mengenalkan potensi kopi dan meningkatkan UMKM.
"Jadi kami rangkai kegiatan untuk memperingati Hari Kopi Sedunia yang jatuh setiap 1 Oktober. Untuk meramaikan kegiatan kami turut melibatkan sekitar 10 UMKM Bali dan ada juga dari luar Bali," imbuhnya.
Dwi Atmika menegaskan pemilihan lokasi Bali Kopi Katulistiwa Festival di daerah Kuta, sebab dinilai strategis untuk lebih mempromosikan UMKM Bali di kawasan wisata atau tourism. UMKM Bali dinilai Dwi Atmika sekaligus mampu lebih dikenal wisatawan internasional.
"Oleh karena itu, kami berharap event Bali Kopi Katulistiwa Festival ini mendapat dukungan (sinergi) dari Pemprov Bali. Kita juga sudah meminta dukungan dan bersurat kepada PJ Gubernur dan para konsultan di Bali terkait acara ini, termasuk juga kepada Bupati Badung," tegasnya.
Sementara itu, Wayan Gede Suarsa anggota ASKI ini menambahkan dengan digelarnya event Bali Coffee Khatulistiwa Festival dapat memacu UMKM di Bali, terus tumbuh bangkit dan berkembang lebih baik.
"Tentu saja masing-masing kopi memiliki ciri khas dan rasa kopi yang berbeda-beda. Hal itu ditunjang iklim alam dan jenis kopi yang dikembangkan di suatu daerah, rasa kopi berbeda ya dan tidak bisa dibohongi. Kekhasan kopi inilah yang terus dijaga masyarakat. Contohnya kopi asal Desa Sanda dan Desa Batungsel saja beda rasanya, termasuk dengan rasa di daerah Kintamani dan kopi Penebel juga berbeda rasanya," ujar pengusaha Kopi 88 ini, berdasarkan pengalaman di lapangan. 012.
TAGS :