Pendidikan
368 Wisudawan/ti Ikuti Wisuda Ke-34 ITB STIKOM Bali, Pacu Peningkatan Kualitas dan Pengetahuan Lewat RPL
Minggu, 24 November 2024 | Dibaca: 141 Pengunjung
ITB STIKOM Bali berhasil menggelar wisuda Ke-34 dengan jumlah 368;wisudawan/i mencapai 368, Minggu (24/11/2024) di Meru Hotel Sanur, Densel.
ITB STIKOM Bali menggelar wisuda Ke-34 yang dengan melibatkan 368 wisudawan, baik sarjana, pascasarjana, dan diploma 3, Minggu (24/11/2024) di Meru Hotel, Sanur, Densel.
Tari Widya Prakerti sebagai tari kebesaran ITB Stikom Bali, mengawali pembukaan sidang senat dalam wisuda Ke-34.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan sebelum memulai wisuda Ke-34 mengatakan bahwa mahasiswa-mahasiswi yang diwisuda mencapai jumlah 368.
"Wisuda ini dilakukan rutin dan sekarang masuk ke Wisuda Ke-34, di mana melepas mahasiswa-mahasiswi mencapai 368 wisudawan, termasuk di dalamnya juga melepas wisudawan pascasarjana (S2) Sistem Informasi, dengan jumlah 10 orang angkatan pertama," ujar Dr. Dadang.
Ia berharap melalui wisuda Ke-34, akan menjadi momentum untuk ke depan tampil di masyarakat dan menjadi individu yang bermanfaaat luas.
"Wisuda ini bukan momentum akhir, sebaliknya untuk terus menggali ilmu dan lebih meningkatkan kualitas diri wisudawan di masyarakat," katanya.
Ditambahkan Dr. Dadang agar wisuda menjadi termotivasi dalam mencari pekerjaan yang sesuai bidangnya, ilmu-ilmu yang di
dapat di kampus ITB STIKOM Bali, supaya mampu diserap dan diimplementasikan secara benar di masyarakat.
"Wisudawan agar meningkatkan pengetahuannya, saat ini wisudawan yang tamat S1, kami berikan kemudahan mereka untuk bisa meningkatkan ke jenjang S2," ucapnya.
Sementara itu, Dr. Dadang menanggapi mengenai Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang dapat dilihat dari pengalaman bekerja, kursus-kursus, dan Portofolio. RPL memiliki keunggulan, Pengalaman kerja diakui sebagai konversi nilai; Memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi akademik tanpa harus meninggalkan pekerjaan; Memberikan pengakuan atas usaha pembelajaran mandiri; Kuliah sambil bekerja; Kuliah singkat; hingga Tanpa skripsi.
"Jadi kami sudah ditunjuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, untuk melaksanakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), pengakuan atas capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja. RPL dapat digunakan sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal atau penyetaraan kualifikasi. Kami sebelumnya ada 28 orang, sehingga dapat mempercepat SKS di kuliah S1-nya. Kami akan menerima lagi untuk gelombang kedua di semester genap," tegasnya.
Dalam wisuda Ke-34, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. I Made Bandem, MA., mengatakan apabila mahasiswa/i yang diwisuda supaya mampu termotivasi menjadi lebih unggul dan maju lagi. Mereka tumbuh berkembang, beradaptasi di masyarakat atau lingkungan kerja lewat ilmu pengetahuan dan perkembangan zaman kekinian.
"Saya rasa saat ini, satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Bali, Lombok, hingga NTT, yang mendapatkan hibah Indikator Kinerja Utama (IKU) hanya ITB STIKOM Bali mencapai Rp300 Juta. Selama ini hanya Perguruan Tinggi Negeri saja yang memperoleh, ini menjadi bentuk kemajuan dari ITB STIKOM Bali," ujarnya.
Prof. Bandem juga mengakui banyak kerja sama pendidikan telah dilakukan ITB STIKOM Bali, dari negara China, Thailand, Taiwan, Inggris, dan lainnya terus digaungkan.
"Kami sudah menginjak dunia internasional, kami dari yayasan akan terus mendukung rektorat ITB STIKOM Bali," tegasnya. 012
TAGS :