Peristiwa
Wagub Cok Ace Kunjungi Keluarga Lift Jatuh di Ubud
Sabtu, 02 September 2023 | Dibaca: 281 Pengunjung
Wagub Cok Ace meninjau langsung TKP lift jatuh ke jurang di Ayu Terra Resort dan melakukan kunjungan ke rumah korban, Sabtu (2/9/2023).
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) pada Sabtu (2/9/2023) siang melakukan peninjauan langsung ke lokasi musibah putusnya tali sling lift dan mengakibatkan terjun bebas ke areal jurang di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Peristiwa dialami lima karyawan Ayu Terra Resort, yang tewas ketika menaiki fasilitas tram lift, Jumat (1/9) Pukul 13.00 Wita. Diduga para korban tiba-tiba meluncur bersama lift dengan konsep transparan bermaterial seluruhnya dari kaca, di mana fungsinya untuk mengantarkan tamu yang berada di atas untuk turun ke bawah dengan jalur vertikal miring. Jarak panjang lift tersebut diperkirakan 100 meter dengan berposisi miring, diduga karena mengalami kerusakan tali sling, lalu mengakibatkan kerusakan dan terjun bebas ke arah jurang.
Diduga lift dinaiki 5 orang korban yang hendak naik ke atas, di mana dengan menaiki tangga lift dan sama-sama berdiri di tabung lift. Lebih lanjut, lift naik ke atas dan saat akan sampai ke atas tali lift tiba-tiba putus.
Wagub Cok Ace yang mendengar peristiwa naas tersebut secara langsung melakukan peninjauan ke lokasi dan melihat dari dekat kondisi lokasi lift Ayu Terra Resort.
Ia langsung melakukan kunjungan ke keluarga korban tragedi lift jatuh yang menewaskan lima orang karyawan di Ayu Terra Resort.
Salah satunya, Cok Ace mendatangi rumah alm. Sang Putu Bayu Adi Krisna. Tampak pula Cok Ace dengan berlinang air mata memeluk dan menenangkan orang tua korban, yaitu Sang Putu Dharma dan Gusti Ayu Sukerti.
“Duka cita mendalam atas nama pribadi dan Pemprov Bali saya sampaikan. Saya hanya bisa bilang kuat saja, meskipun ini menyedihkan,” pinta Cok Ace sekaligus penglingsir Puri Ubud.
Diharapkan Cok Ace, musibah ini menjadi yang pertama dan terakhir terjadi. Dari peristiwa ini Pemerintah tentu hadir dan mengawal kasus ini, sehingga ia minta keluarga terutama orang tua korban untuk sabar menunggu hasil investigasi.
“Maka untuk sementara fokus dulu terhadap upacara adiknya dan saya tentu akan datang lagi ke sini,” katanya.
Diungkapkan ayah korban Sang Putu Dharma bahwa anaknya merupakan putra pertama dan sangat dibanggakan karena ketekunannya bekerja membantu ekonomi keluarga.
Konon diketahui anaknya baru dua bulan bekerja di Ayu Terra Resort sebagai pekerja harian atau Daily Worker (DW).
"Saya hanya berharap bahwa kasus ini cepat terselesaikan dan upacara Ngaben anaknya bisa berjalan lancar," tegasnya dengan perasaan sedih mendalam.
Diketahui apabila pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo meminta maaf terhadap keluarga korban dan tidak menyangka akan terjadi musibah ini. Ia pun menanggung biaya untuk pengabenan bagi korban lift maut. Ia pula sudah mempunyai data terkait maintenance fasilitas lift tersebut.
"Terhadap fasilitas lift, berdasarkan data yang dimiliki perusahaan terakhir uji kelayakan pada November 2022 dan masih berlangsung baik hingga akhir November 2023. Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan,” tandasnya.
Lima korban tewas di antaranya: 1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19).warga Banjar/Desa Kedewatan Ubud; 2. Ni Luh Supernigsih (20) warga Banjar Paneca Desa Melinggih Kelod Kecamatan Payangan Gianyar; 3. I Wayan Aries Setiawan (23) warga Banjar Abiansemal Desa Lodtunduh Ubud Gianyar; 4. Kadek Hardiyanti (20) warga Banjar Teruna Desa Taman Bali Bangli; dan 5. Kadek Yanti Pradewi (19) warga Banjar Dinas Beji, Desa Munduk Kecamatan Banjar Buleleng. 012
TAGS :