Universitas Mahasaraswati memperoleh Sertifikat Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dengan memenuhi syarat peringkat Akreditasi Unggul.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 1176/SK/BAN-PT/Ak/PT/VI/2024. Sertifikat ini berlaku sejak 12 Juni 2024 - 12 Juni 2029, yang ditanda tangani oleh Direktur Dewan Eksekutif Prof. Ari Purbayanto, Ph.D.

Rektor Unmas Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd., mengatakan sangat mengapresiasi pencapaian seluruh stakeholder dan civitas Unmas Denpasar.

"Jadi capaian peringkat Akreditasi Unggul Unmas ini untuk seluruh civitas kampus Unmas. Di mana Unmas menjadi kampus swasta pertama yang meraih predikat unggul di wilayah Bali, NTT, dan NTB," ujar Rektor Unmas, di hadapan awak media dalam jumpa pers, Jumat (28/6/2024).

Unmas sangat terkenal di masyarakat Bali, karena berada di titik tengah Kota Denpasar. Banyak masyarakat kuliah S1 s.d. pasca sarjana berhasil menuntaskan pendidikannya tepat waktu. Tentu saja, ini juga didorong semangat belajar antara mahasiswa dan dosen pengajarnya.

"Sampai saat ini Unmas masuk ke dalam rangking 64 SINTA, dari ratusan kampus di Indonesia. Unmas memiliki puluhan Program Studi yang menjadi pilihan calon mahasiswa ke depan, ini bisa dilihat di website resmi https://unmas.ac.id/," katanya.

Pertemuan ini juga dihadiri Wakil Rektor I, Prof. Dr. I Wayan Gde Wiryawan, SH., MH; Wakil Rektor II Dr. Nengah Landra, SE., MM; Wakil Rektor III Dr. I Komang Budiarta, S.Pd., M.Hum., M.Pd; dan pejabat tinggi Umas lainnya.

"Melalui akreditasi unggul, ke depan kami berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para dosen. Mereka yang sekarang S2, harus dapat menggapai gelar doktor," harapnya.

Sementara itu, Rektor Unmas Made Sukamerta, menyinggung fasilitas sarana prasarana di Unmas sangat menjanjikan untuk pengembangan kampus Unmas. Bahkan, dengan beberapa titik tanah yang dimiliki Unmas di Denpasar saat ini, akan dikembangkan lagi untuk pembangunan dan peningkatan pendidikan kampus. "Laboratorium dimiliki Unmas ke depan supaya menjadi yang tercanggih," paparnya.

Rektor Unmas Made Sukamerta, menekankan di era globalisasi dan keterbukaan informasi, bukan halangan masyarakat untuk menempuh pendidikan. Soal negeri atau swasta, saat ini hal itu tidak ada bedanya dan tinggal tergantung individu mahasiswa mengelola kemampuan, waktu, belajar, dan membangun relasi ke depan. "Swasta dan negeri sama saja. Tentu saja kita harus membuat pasar ke depan, semua itu diraih lewat kerja keras seluruh civitas mahasiswa dan dosen," tandasnya. 012