Batal rencana drawing peserta Piala Dunia U-20 Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, tentu saja membuat gelisah jutaan pecinta sepak bola di Indonesia. 

Drawing pot peserta Piala Dunia U-20 2023 yang mestinya digelar, Jumat (31/3) lalu menjadi batal diselenggarakan karena dalih perbedaan pandangan atas adanya Timnas Israel yang lolos ke putaran Piala Dunia U-20 2023. 

Dari persoalan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Provinsi Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, menilai telah selaras dengan pemikiran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di mana bersikap untuk konsisten mendukung Kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat dan juga hidup berdampingan dengan Israel.

Bro Adi, juga telah menyimak berbagai pemberitaan, salah satunya Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, yang menyatakan sikap tersebut sudah sesuai Pembukaan UUD 1945 bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Selaras dengan DPP PSI dan sudah (kami) diwakili DPP PSI," tegas Bro Adi, Selasa (28/3/2023).

Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, sebelumnya menilai dengan bergabungnya Timnas Israel bersama 24 peserta Timnas Piala Dunia U-20 2023 lainnya yang sudah lolos, tidak menjadi masalah Timnas Israel untuk bertanding di Indonesia.

"Kedatangan Timnas Israel sama sekali tidak akan merugikan Palestina, karena ini masalah olah raga semata," pungkasnya.

Dampak pembatalan drawing pot Piala Dunia U-20 2023, kini 24 negara peserta masih menunggu keputusan lebih lanjut Fédération Internationale de Football Association (FIFA), sebelum turnamen dua tahun sekali ini benar-benar digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023. 

Pembatalan oleh FIFA, ramai tersiar semenjak Minggu (26/3/2023) lalu, di mana Piala Dunia U-20 2023 ini diharapkan menjadi ajang langka di Indonesia dan akan mempertemukan pemain muda untuk menjadi juara dunia kelompok usia di bawah 20 Tahun. Sejatinya, Indonesia sebagai tuan rumah yang baik semestinya mampu mengikuti peraturan dan keputusan FIFA. 012