Ekonomi
Tim Swiss-belhotel Internasional Hotel & Resorts Kunjungi dan Bangun Komunikasi Bersama Media Bali
Kamis, 06 Juli 2023 | Dibaca: 529 Pengunjung
Kunjungan media visit dilakukan Tim Swiss-belhotel Internasional Hotel & Resorts, bertemu tim Media Bali dalam membangun komunikasi, Kamis (6/7/2023).
Di tengah guyuran hujan di wilayah Kota Denpasar, tidak menyurutkan kehadiran Tim Swiss-belhotel Internasional Hotel & Resorts, melakukan kunjungan atau media visit ke Kantor Harian Media Bali di Jalan Pulau Ayu No. 63A Denpasar, Kamis (6/7/2023).
Perbincangan bersama Pimpinan Umum sekaligus Pemimpin Redaksi dan Penanggung Jawab Media Bali Wayan Suyadnya, bersama sejumlah Marketing Communication Swiss-belhotel Internasional, mengenai sektor perkonomian khususnya di bidang kepariwisataan. Selain itu, turut membangun komunikasi dan hubungan harmonis bersama awak media di Bali.
"Tujuan kedatangan kami untuk saling mengenal bersama, terlebih Media Bali dalam hal pemberitaan di sektor pemerintahan juga cukup kencang. Sehingga, kedepannya kerja sama informasi di bidang sektor perkembangan pariwisata, tentu dapat bekerja sama dengan Swiss-belhotel Internasional," ujar Rizki Oki Bonita selaku Regional Marketing Communication Manager Bali.
Bagi Rizki tidak dipungikiri kerja sama antar media akan menjadi pintu informasi yang lebih luas ke masyarakat.
"Ke depannya tentu ada banyak agenda-agenda dari Swiss-belhotel Internasional, sehingga peranan media sangat diperlukan lebih lanjut," ungkap Rizki.
Harian Media Bali dengan tagline 'Ajeg Bali untuk Indonesia' tidak saja berupa cetak, tetapi juga dalam bentuk e-paper dan digital website. Kini Media Bali telah memasuki tahun ketiga berdiri (2023), di mana Media Bali lahir saat masa pandemi Covid-19 Tahun 2020.
"Sekitar Pukul 21.00 Wita hasil kerja wartawan di lapangan dikoreksi lagi tim media dan lalu ditindaklanjuti dengan membuat layout untuk dipersiapkan terbitkan koran," terang Suyadnya.
Kehadiran media mainstream baik koran, televisi, hingga radio, hadir untuk melawan berita-berita hoax atau berita yang muncul tanpa ketidakpastian. Dari itulah, diyakini media-media mainstream masih memiliki tempat di masyarakat.
"Jadi media itu, cetak adalah kasta yang paling tinggi, lalu dibuatkan digitalnya (PDF), e-paper, hingga online. Kenapa koran dibutuhkan? Ya barang kali hukum alamnya. Sebab, ketika ketidakpastian itu semakin menjadi tidak pasti, maka orang akan mencari yang pasti. Informasi di koran pasti, tidak lagi menjadi rumor," tegasnya.
Oleh sebab itu, Harian Media Bali bersama Swiss-belhotel Internasional, melalui media visit menjadi pertemuan pertama dan akan terus berkembang di masa depan. 012
TAGS :