Politik

Terus Tertinggal, Suarta Prihatin Sejumlah Desa di Nusa Penida Masih Tanpa Jaringan Seluler 

 Sabtu, 22 April 2023 | Dibaca: 1289 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Sejumlah desa di Kecamatan Nusa Penida, masih belum tergangkau jaringan seluler, apalagi jaringan internet. Ini cukup ironis, di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini yang menuntut faktor jaringan ini harus ditangani sampai tuntas. Terlebih di Nusa Penida, yang dikenal sebagai kawasan pariwisata. Belum ada yang benar-benat serius untuk mengatasi masalah ini sampai tuntas. 

Anggota DPRD Klungkung dari Nusa Penida I Wayan Suarta amat prihatin dengan kondisi ini. Politisi Partai Gerindra ini pun tak henti-henti mengingatkan seluruh pihak terkait, terutama dari eksekutif, untuk merealisasikan janji-janjinya kepada masyarakat, agar seluruh desa di Nusa Penida bisa terjangkau jaringan seluler. Bahkan lebih bagus lagi kalau sampai mampu 100 persen terjangkau jaringan internet. 

Desa-desa yang masih tanpa sinyal sama sekali, kata Suarta, seperti Desa Sekartaji, Suana, Klumpu dan Batukandik. Masyarakat setempat harus naik ke atas bukit terlebih dulu, hanya untuk mendapatkan sinyal sehingga bisa berkomunikasi. Suarta mengaku sering mengalami sendiri, bagaimana susahnya berkomunikasi, bila pulang ke kampung halamannya di Desa Sekartaji. Disana, operator apapun yang dipakai, tidak ada sinyal. 

"Hanya sekadar berkomunikasi, saya harus naik ke Bukit Teletubies di Desa Tanglad. Lokasinya cukup jauh. Desa Sekartaji sekarang memang ada towernya, tetapi tidak maksimal seringan mati selama ini. Sudah sering dikomunikasikan dengan Kadiskominfo hasilnya sama tidak maksimal. Dusun Sedehing, Penyaban, Watas ini daerah-daerah yang blank spot. Dusun Semaya, Dusun Kelemahan Desa Suana, juga sama sekali tidak ada sinyal," kata Suarta Sabtu 22 April 2023. 

Desa Sekartaji dikatakan terdiri dari enam dusun. Semua wilayah ini masih blank spot. Masyarakat setempat dikatakan terus mempertanyakan, karena pemerintah daerah sudah beberapa kali berjanji akan mengatasi ini, tetapi sampai saat ini belum teralisasi. "Bahkan, warga kami sudah menyiapkan lahan sendiri, untuk kebutuhan infrastruktur penunjang sinyal ini. Karena keinginan agar bisa berkomunikasi dari desa sendiri itu besar sekali," tegasnya. 

Dia berharap, janji pemerintah daerah bakal mengatasi persoalan tersebut tahun ini dapat terbukti. Terlebih, pemerintah daerah sudah berkomunikasi dengan Kementrian BUMN, dimana salah satu anak perusahaan PLN, yakni Icon Plus, sudah berjanji akan menyasar seluruh desa di Nusa Penida, agar terkoneksi internet. Sebab, sebagaimana diketahui, hambatan terbesar pengembangan jaringan infrastruktur komunikasi ada di Kecamatan Nusa Penida, karena masuk dalam kawasan 3T yaitu : daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. 

Dengan kelancaran komunikasi, apalagi sampai bisa mengakses internet, ini membuka peluang akses masyarakat pedesaan untuk mendapatkan informasi terkini. Masyarakat tidak hanya menerima informasi, tetapi juga dapat menginformasikan potensi yang dimiliki, sehingga akan membuka peluang usaha ekonomi bagi masyarakat pedesaan, agar Nusa Penida dapat semakin maju dalam berbagai sektor digital. 

"Perlu juga dingatkan sebagai pulau terluar, Nusa Penida memiliki peran penting dalam rangka pertahanan negara, sebagaimana pesan Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto. Jadi, masalah-masalah seperti semestinya segera dapat diatasi," tutup Suarta. (*)


TAGS :