Perbekel Desa Sidakarya I Wayan Madrayasa, SH., memandang perlu upaya konkret dan pemahaman mengenai potensi Pantai Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan (Densel), khususnya untuk kegiatan keagamaan dan meningkatkan ekonomi Bali.

Baginya, akses menuju kawasan manggrove cenderung tergolong sulit, di mana selama ini warga harus menggunakan jukung melalui desa sebelah, yakni Sanur Kauh. Karena itu, masyarakat Desa Sidakarya sangat membutuhkan akses dan perhatian pemerintah. 

Kondisi Pantai Desa Sidakarya, lanjut Madrayasa, diakuinya terisolir. Bahkan, banyak sampah, dan manggrove yang kering. Oleh sebab itu, warga Desa Sidakarya sudah menyampaikan aspirasi mereka menyangkut akses menuju pantai Sidakarya tersebut. Melalui penataan dilakukan, tentu saja akan meningkatkan daya saing dan menumbuhan ekonomi Desa Sidakarya.

“Sebelumnya, kami sudah membuat permohonan ke Provinsi supaya Bapak Gubernur terketuk hatinya untuk segera merealisasikan akses untuk masuk ke pantai niki,” ucapnya, Kamis (18/5/2023), di sela-sela menggelar penghijauan dan bersih-bersih pantai dirangkai peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong dan HUT ke-41 Desa.

Madrayasa menegaskan, Desa Sidakarya sangat mendukung program-program dari pemerintah. Terlebih dengan penataan kawasan dan akses menuju pantai.

Desa Sidakarya pun semakin padu dan memahami betapa pentingnya pembangan akses Pantai Sidakarya. Mereka juga mendukung program pemerintah, terlebih Bali masih memerlukan listrik khususnya green energy. Hal ini sempat mereka tunjukkan saat turun ke marga jalan, untuk menyatakan dukungan mereka terhadap pembangunan Terminal Khusus (Tersus) Liquefied Natural Gas (LNG), Rabu (26/4/2023) lalu.

“Supaya masyarakat semakin tahu dan paham bahwa inilah Pantai Desa Sidakarya yang bisa kita gunakan untuk kegiatan keagamaan. Kemudian, terkait program pemerintah, kami sangat mendukung sekali. Apalagi dalam kaitannya penataan (kawasan) ini,” bebernya.

Pembangunan Tersus LNG di Kawasan Perairan Selat Bali di Pesisir Desa Sidakarya, bertujuan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi Bersih. Tersus LNG diharapkan pula dapat melepaskan Bali kedepannya agar tidak tergantung dengan listrik dari Pulau Jawa.

Dukungan Desa Sidakarya, sebagaimana atas kesepakatan yang tertuang antara Desa Serangan, Sesetan, Sidakarya, dan Sanur Kauh. Lewat pembangunan LNG, tentu akan dilakukan penataan kawasan dan akses masuk, sekaligus akan memiliki dampak positif untuk masyarakat.

“Tentunya kami sangat mendukung. Selain akses tadi, di samping itu berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat dan generasi muda kita kedepannya,” imbuh Madrayasa yang menjabat Perbekel sejak 2019 s.d. 2025.

Melalui pembangunan Tersus LNG dan penataan Pantai Sidakarya diharapkan supaya segera direalisasikan. Meski sudah menunjukkan aksi dan reaksi, Desa Adat Sidakarya akan menjadi salah satu kekuatan dalam mendukung Tersus LNG. Ada 5 banjar adat pendukung; Br. Dukuh Mertajati, Br. Sari, Br. Tengah, Br. Sekar Kangin, dan Br. Suwung Kangin, sekaligus didukung 12 Banjar Dinas lainnya 

“Maka, Tersus LNG ini sangat kita butuhkan untuk mengurangi pasokan listrik dari luar Bali. Kami sudah melakukan aksi damai dengan pemasangan baliho, pada 26 April 2023 lalu sebagai bentuk dukungan. Apa yang kami lakukan ini sudah kami Parum-kan bersama tokoh masyarakat kami. Masyarakat sangat mendukung sekali, berharap secepatnya direalisasikan,” tutupnya. 012​​​​