Politik
Survei IPWS Prabowo Tertinggi, Gung Sayang Sebut Masyarakat Sudah Cerdas
Jumat, 21 Juli 2023 | Dibaca: 660 Pengunjung
Lembaga penelitian Ipang Wahid Stratejik (IPWS) merilis hasil surveinya, yang salah satunya memotret sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Hasilnya, nama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berhasil berada di posisi teratas jika diadu dengan dua nama lainnya, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dan Bakal calon presiden dari NasDem Anies Baswedan.
Capres dari Partai Gerindra ini memiliki elektabilitas sebesar 36,9 persen. Posisi berikutnya diikuti oleh capres dari PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo, yang memiliki angka elektoral sebesar 36,6 persen. Sementara, bakal capres Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan, mengekor di urutan ketiga dengan angka elektoral 26,5 persen.
Ketua OKK DPC Partai Gerindra Klungkung Anak Agung Sayang Supartha menuturkan, bahwa naiknya elektabilitas Prabowo Subianto karena masyarakat sudah cerdas dalam melihat calon presiden yang ada. Apalagi dukungan Presiden Joko Widodo yang terlihat di dalam beberapa kesempatan telah membuka mata publik bahwa Prabowo Subianto benar-benar dapat meneruskan program Jokowi. "Disini kita melihat Presiden Jokowi mempersepsikan Prabowo Subianto sebagai tokoh yang dinilai layak sebagai penerus," tutur Gung Sayang, Jumat (21/7/2023).
Dukungan ini tentunya menjadi keuntungan bagi Prabowo mengingat Presiden Jokowi memiliki citra positif dengan kepuasan publik sebesar 80 persen. Ini secara tidak langsung turut menjadi potensi yang meningkatkan elektabilitas Prabowo.
Jika Pak Prabowo mampu menarik dukungan masyarakat yang senang dengan kinerja Pak Jokowi, maka peluang Prabowo memenangkan pemilihan presiden 2024 sangat besar. "Sebagai menteri pertahanan, Pak Prabowo telah membuktikan kemampuannya dalam menangani hal-hal strategis. Dukungan yang diberikan presiden kepada Pak Prabowo berdampak besar terhadap elektabilitasnya," tambah Gung Sayang.
Perlu diketahui survei yang dilakukan IPWS berbasis daring dan dilakukan pada periode 26 juni-2 juli 2023. Jumlah sampel sebanyak 1.429 responden yang tersebar di 30 Provinsi di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah Non-probability sampling (incidental sampling) dengan margin of error ± 2.90%. (*)
TAGS :