Nusa Penida kini dikenal di mancanegara dengan keindahan wisata baharinya. Namun di balik itu banyak persoalan vital yang belum juga dapat diatasi hingga saat ini. Diantaranya krisis air bersih dan juga infrastruktur jalan yang belum memadai. Untuk itu, Anggota DPRD Klungkung dapil Nusa Penida I Wayan Suarta meminta agar Nusa Penida menjadi prioritas pembangunan di Bali.

Hal ini ia ungkapkan mengingat mengingat pembangunan di Nusa Penida jauh tertinggal dibandingkan wilayah Bali lainnya. Utamanya krisis air yang hingga saat ini belum juga bisa diatasi. Untuk itu Wayan Suarta memohon kepada pemerintah pusat dan Pemprov Bali untuk membantu Rakyat Nusa Penida menangani masalah krisis air bersih. 

Sampai saat ini masih banyak rumah masyarakat yang belum dialiri air bersih sehingga mau tidak mau mereka membeli air bersih dari luar. Harganya bisa mencapai Rp 125 ribu per mobil tangki hanya bisa dipakai tiga hari. Betapa mahalnya uang yang harus dikeluarkan masyarakat hanya untuk memenuhi air bersih yang menjadi kebutuhan untuk menunjang hidup.

"Lalu bagaimana peran kita sebagai pemangku kebijakan, sampai saat ini permasalahan air belum juga bisa diatasi. Untuk itu saya memohon pengoptimalan pengelolaan sumber mata air yang dikelola Pemprov Bali seperti sumber mata air Guyangan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas," tutur Suarta.

Selain itu terkait dengan perkembangan Pariwisata Nusa Penida yang begitu pesat, timbul beberapa persoalan. Utamanya terkait dengan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Nusa Penida. Jika dari lebar jalan dan juga kondisi jalan tentu masih sangat tertinggal dibandingkan jalan yang kini ada di Bali daratan.

Sesuai mandat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pihaknya akan berjuang agar Nusa Penida dapat mengejar ketertinggalan pembangunan yang terjadi selama ini. Mengingat masyarakat Nusa Penida menginginkan kehidupan yang layak seperti wilayah Bali lainnya. 
 "Ketertinggalan infrastruktur jalan ini saya harapkan dapat diatasi agar dapat menunjang pariwisata yang berkembang di Nusa Penida," harap Suarta. (*)