Ekonomi
Sering Dikunjungi Wisatawan, Pasar Mentigi Diusulkan untuk Direvitalitasi
Senin, 13 Mei 2024 | Dibaca: 1417 Pengunjung
Kondisi Pasar Mentigi saat ini sudah sangat krodit dengan beberapa bagian bangunan telah mengalami kerusakan. Kondisi ini yang menyebabkan Pasar Mentigi sangat layak untuk direvitalisasi. Selain karena aktivitasnya yang sangat padat oleh pedagang dan warga setempat, bangunan Pasar Mentigi ini sudah tidak layak menjadi tempat destinasi yang sering dikunjungi wisatawan baik domestik mau pun mancanegara.
Baca juga:
Bantu Penyengker di Dusun Pemenang, Widiana Serahkan Bantuan dari Pak De Gadjah dan Prabowo Subainto
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa menerangkan Pemkab Klungkung kembali mengajukan proposal revitalisasi Pasar Mentigi yang ada di bawah pengelolaan UPT Pasar Klungkung. Menurutnya setiap pagi hari, pasar terebut dipadati oleh pedagang dan warga setempat untuk melakukan transaksi jual beli. Mulai sore hari, pasar itu akan dipadati oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Oleh karenanya, pasar tersebut harus segera direvitalisasi agar menjadi pasar yang nyaman baik bagi pedagang maupun pengunjung. “Jalan sekitar juga mesti diperlebar agar lebih nyaman. Sehingga pasar itu tidak hanya menjadi lokasi transaksi jual beli, tetapi juga tujuan wisata,” terangnya.
Rencananya pembangunan pasar dengan konsep dua lantai ini akan menelan anggaran sekitar Rp40 miliar. Pasar ini diharapkan menjadi pasar tradisional yang layak untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada malam harinya area parkir pasar akan dimanfaatkan sebagai pasar senggol. “Pasar Mentigi sangat potensial menjadi salah satu destinasi wisata. Lokasinya dekat dengan pelabuhan dan laut, sangat strategis untuk perputaran ekonomi warga,” tandasnya.
Selain Pasar Mentigi, Pasar Semarapura kembali diusulkan untuk revitalisasi yakni Blok C dan D Pasar Umum Semarapura. Wayan Ardiasa mengungkapkan, kondisi Blok C dan D Pasar Umum Semarapura serupa dengan kondisi Blok B saat belum direvitalisasi. Di mana Blok tersebut berusia sekitar 30 tahun dengan pemanfaatan bangunan sudah melebihi batas maksimal yakni hingga 25 tahun. Balok-balok bangunan Blok C dan D Pasar Semarapura telah mengalami retakan-retakan dengan kualitas yang sudah di bawah standar. “Hanya kolom bangunannya saja yang masih bagus,” ungkapnya.
Untuk itu Pemkab Klungkung mengajukan proposal revitalisasi Blok C dan D Pasar Umum Semarapura. Berdasarkan proposal yang diajukan, Blok C dan D akan dibangun tiga lantai. Berbeda dengan gedung Blok B yang tertutup, Blok C dan D dibangun lebih terbuka karena komoditi jualan pedagang di blok tersebut berupa palen-palen. “Anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi pasar tersebut sebesar Rp75 miliar,” ujarnya. 007
TAGS :