Kesehatan
Program Udayana Mengabdi di Desa Kedewatan Ubud, Terapi Akupressure dan Herbal Jaga Kesehatan Diri
Kamis, 28 November 2024 | Dibaca: 146 Pengunjung
Program Udayana Mengabdi di Desa Kedewatan Ubud, bekerjasama dengan mahasiswa KKN PPM Unud periode XXIX Tahun 2024. Salah satu kegiatan dengan terapi akupressure dalam pemulihan keseimbangan tubuh.
Program Udayana Mengabdi digelar dengan kegiatan berjudul, AkuSehat (Self Acupressure dan Herbal dengan Telehealth), pelayanan kesehatan untuk mencegah, mengendalikan, kanker, diabetes, dan hipertensi pada masyarakat serta kader kesehatan di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar.
Di dalam Program Udayana Mengabdi di Desa Kedewatan Ubud ini, melibatkan sejumlah tim pengusul, di antaranya: Ketua:
Ns. Putu Oka Yuli Nurhesti, S.Kep., MM., M.Kep., (NIDN: 0530078001); Anggota: Dr. Ns. Ni Ketut Guru Prapti, S.Kep., MNS., (NIDN: 0017047802); Ns. Made Oka Ari Kamayani, S.Kep., M.Kep., (NIDN: 0018018306); Dr. dr. Putu Anda Tusta Adiputra, S.Ked., Sp.B (K) Onk., (NIDN: 0021067502); dr. Ni Made Ayu Surasmiati, M. Biomed., Sp.M., (NIDN: 0023108107); Putu Ika Darma Yanti (NIM: 2102521048); Ni Putu Dwi Ratna Dewi (NIM: 2102521046); dan I Gede Angga Bagiadnyana (NIM: 2102521042).
Kegiatan diadakan berupa terapi akupressure dan herbal menjadi metode alternatif yang efektif dalam mengobati penyakit kronik seperti diabetes, hipertensi, kanker.
Terapi akupressure ini melibatkan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang energi vital yang mengalir melalui jalur-jalur tertentu.
"Menariknya, terhadap terapi ini menggunakan jari atau alat khusus untuk menekan titik-titik tersebut dengan tujuan menghilangkan blokade energi dan memulihkan keseimbangan tubuh," ujar Ketua Ns. Putu Oka Yuli Nurhesti, S.Kep., MM., M.Kep., kepada Media Bali, Kamis (28/11/2024).
Putu Oka Yuli menerangkan terdapat teknik akupressure sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu (self acupressure) untuk mencegahan dan mengontrol penyakit. Selain itu, pemanfaatan tanaman herbal merupakan alternatif pencegahan dan pengendalian penyakit kronik yang sudah banyak diteliti.
"Banyak sekali tanaman herbal tumbuh secara baik di Indonesia terutama di Bali, sehingga menjadi peluang dalam pemanfaatan produk tanaman herbal lokal dalam pencegahan dan pengendalian penyakit," ucapnya.
Penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS) dalam edukasi masyarakat dapat dilakukan dalam bentuk layanan Telehealth yang merupakan pengunaan teknologi dan informasi dalam pemberian pelayanan kesehatan sebagai bentuk nyata pemanfaatan IPTEKS.
"Penelitian menunjukkan bahwa telehealth dapat menjadi media edukasi yang berguna untuk pencegahan primer, skunder maupun tersier serta manajemen diri untuk pengontrolan penyakit kronik," bebernya.
Menurutnya, pencegahan penyakit di masyarakat tidak terlepas dari peranan para kader kesehatan sebagai perpanjangan tenaga kesehatan yang ada di masyarakat.
Selanjutnya, puncak kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada Bulan September 2024, bertempat di Kantor Desa Kedewatan Desa Kedewatan Ubud, melibatkan kader kesehatan dari seluruh banjar, perangkat desa serta mahasiswa KKN Universitas Udayana.
"Kegiatan pengabdian ini merupakan bentuk hilirisasi penelitian-penelitian tentang telehealth yang sudah dilakukan sebelumnya dan terbukti efektif sebagai metode pencegahan primer, skunder dan tersier serta manajemen diri untuk pengontrolan penyakit di masyarakat," imbuh Putu Oka Yuli.
Untuk diketahui kegiatan pengabdian masyarakat sudah berlangsung dalam 3 tahap, yaitu:
1. Persiapan dimulai bulan Agustus-September 2024, di mana dilakukan kegiatan sosialisasi pada perangkat desa dan warga Desa Kedewatan serta pihak-pihak yang akan diajak bekerjasama. Pengabdian masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana periode XXIX Tahun 2024. PUM menjadi salah satu bagian dari program kerja pokok mahasiswa.
2. Pelaksanaan, puncak pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 1 September 2024 dengan melibatkan 30 kader dari 6 banjar di wilayah Desa Kedewatan, perangkat desa, PKK serta warga Desa Kedewatan.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Kedewatan dan Ketua PUM Universitas Udayana. Materi akusehat yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh seluruh peserta dengan bukti peningkatan skor dari pre tes ke post test. Acara diakhiri dengan pemberian sumbangan dari Tim PUM UNUD berupa timbangan digital dan tensi digital.
3. Evaluasi, kegiatan dilakukan Tim PUM bekerjasama dengan mahasiswa KKN, aplikasi akusehat dipraktikkan kader Posyandu saat pelaksanaan Posyandu Lansia dan Balita serta kegiatan PKK, seperti saat arisan PKK. 012
TAGS :