Peristiwa

Politisi Sri Sami Tanggapi Kasus Hutang, Jangan Ada Pembunuhan Karakter

 Selasa, 26 September 2023 | Dibaca: 324 Pengunjung

Politisi sekaligus anggota DPRD Buleleng Luh Sri Sami (52), menyakini kasus perdata dapat dia selesaikan secara perdata. Tekankan jangan sampai ada pembunuhan karakter, Selasa (26/9/2023).

www.mediabali.id, Buleleng. 

Pasca ramai kasus pribadi (Perdata) yang diduga melakukan aksi mangkir. Akhirnya, oknum anggota DPRD Buleleng Luh Sri Sami (52) memberikan tanggapan secara terbuka ke publik Bali.

Luh Sri Sami menekankan apabila kasus dialaminya terkesan tendensius dan politis. Lebih dari itu, kasus ini justru sengaja di blow up mendekati tahun-tahun politik dan jelang Pemilu 2024.

Menurutnya, kasus ini adalah perkara perdata dan sudah akan ia selesaikan beberapa bulan yang lalu. Namun begitu, urung dilakukan atas adanya berbagai pertimbangan.

Diduga di tengah upaya penyelesaian, kasus malah terkesan dipolitisir dengan tujuan pembunuhan karakter terhadap dirinya.

“Saya sayangkan kasus pribadi itu diumbar ke publik, ada apa ini?” ucap Sri Sami yang didampingi kuasa hukumnya Nyoman Nika, SH., Selasa (26/9/2023). 

Lanjut Sri Sami, dia menceritakan sekira 4 bulan lalu pihaknya sudah bermaksud untuk menyelesaikan kasus tersebut. Bahkan, dengan opsi penyelesaian menyerahkan lahan yang menjadi jaminan dalam perjanjian. Di dalam perjalanan untuk penyelesaian kasus ini, Sri Sami pun mengaku ragu saat aset yang diserahkan penyelesainnya tidak tuntas dan komprehensif.

“Ya sekitar 4-5 bulan lalu kami sudah akan menyelesaikan permasalahan ini, namun saya kemudian ragu kalau kasus itu tidak bisa selesai dengan tuntas. Makanya saya tunda penyelesaiannya hingga ada kejelasan penyelesaian setelah aset diserahkan," bebernya.

Oleh sebab kini terlanjur mencuat ke publik, kasus pribadi yang diberitakan sudah menjadi konsumsi publik, Sri Sami menilai tidak keberatan jika kasus tersebut dibawa ke ranah hukum atau pengadilan. Dalih Sri Sami bahwa dia turut mempunyai sejumlah fakta-fakta hukum yang akan dibeberkan di pengadilan.

"Rasanya tidak bijaksana jika masalah perdata ini diumbar secara membabi buta, karena ini murni masalah perdata dan bukan politik,” terang politisi asal Desa Pankungparuk ini.

Dia pun meminta terhadap sejumlah pihak supaya tidak berlebihan atau sampai melakukan dugaan pembunuhan karakter terhadap dirinya secara vulgar. Dari itu, Sri Sami kembali menegaskan apabila kasus tersebut murni persoalan perdata yang dapat diselesaikan secara perdata.

”Saya berharap kasus ini dililihat secara proporsional karena murni masalah pribadi jangan dikaitkan ke soal politik karena ini memasuki tahun politik, apalagi memasang foto saya secara tidak etis sebelum melakukan konfirmasi,” pungkasnya. 012

 


TAGS :