Peristiwa

Pentas Sendratari Ramayana Berlatar Candi Prambanan Pukau Penonton, Lestarikan Seni Budaya Turun Temurun

 Selasa, 04 Juni 2024 | Dibaca: 384 Pengunjung

Suasana pementasan sendratari Ramayana, dengan latar belakang Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (4/6/2024).

www.mediabali.id, Nasional. 

Sendratari Ramayana Prambanan salah satu potensi yang menarik ditampilkan sebagai daya tarik wisata tari-tarian Ramayana, dengan latar belakang langsung Candi Prambanan.

Tarian Ramayana ditarikan langsung dan diakomodir penari-penari profesional. Bahkan, sudah berpengalaman sering keliling dunia. 

Tidak hanya tari Ramayana, ada pula seni drama tari Legenda Roro Jonggrang, Tarian Sinta Obong. 

Seluruh pengelolaan di lingkup Candi Prambanan, Rama Shinta Garden Resto, termasuk drama tari-tarian Ramayana mengusung misi pelestarian seni budaya, di mana di bawah PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko - Injourney (Indonesian Journey)

"Kami melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, tidak saja Sanggar-sanggar tari, tetapi guide travel dan pihak lainnya untuk mengembangkan pengelolaan daya tarik pentas Ramayana Prambanan," ujar Esti Wahyujati selaku General Manager di Unit Teater dan Pentas Ramayana Prambanan, Selasa (4/6/2024).

Pentas-pentas tarian di lingkup Candi Prambanan, yaitu: 1. Selasa, Kamis, Sabtu: Ramayana (dikelola 13 sanggar) yang dimulai pada Pukul 19.30 WIB; 2. Jumat malam: Legenda Roro Jongrang (1 sanggar) dimulai Pukul 19.30 WIB; dan 3. Jumat malam: Shinta Obong,  dimulai Pukul 18.00 WIB.

"Banyak siswa-siswi tour yang mengunjungi unit Teater dan Pentas Ramayana Prambanan, di masa liburan. Mereka datang rombongan mencapai ratusan untuk menonton pertunjukan Ramayana. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika memberikan apresiasi dan berbagai inspirasi usai mengunjungi Unit Teater dan Pentas Ramayana Prambanan. Sebagaimana adat seni budaya yang ada di Prambanan patut dijaga dan dilestarikan masyarakat sekitar, tentu juga di Klungkung demikian adanya, adanya budaya dan tradisi yang sudah berkembang patut dijaga, termasuk persoalan regenerasi penari, penabuh gamelan, dan beragam pendukung budaya tersebut.

"Pemkab Klungkung sangat mengapresiasi kunjungan ini ke Unit Teater dan Pentas Ramayana Prambanan, hal ini akan memberikan dampak masukan dan gagasan untuk mengembangkan sektor DTW di Klungkung, terutama mengenai pola pementasan untuk para tamu-tamu yang datang berkunjung," tegasnya. 012

 


TAGS :