Ekonomi
Penjualan Eceran Bali Alami Peningkatan April 2024
Senin, 20 Mei 2024 | Dibaca: 312 Pengunjung
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, menyatakan penjualan eceran di Bali terus bertumbuh.
Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada April 2024 diprakirakan sebesar 110,7 atau meningkat 9,6% (yoy) dibandingkan bulan April 2023. Hal terkait menandakan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada April 2024, melanjutkan peningkatan dari bulan Maret 2024.
Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). Peningkatan IPR tersebut didorong kegiatan konsumsi masyarakat pada periode Bulan Ramadhan hingga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
"IPR Bali terus dalam tren peningkatan selama 14 bulan terakhir. Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arahan pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Senin (20/5/2024).
Baca juga:
BI Perkuat Penegakan Program APU-PPT di Bali
Pihaknya mengatakan meningkatnya penjualan eceran didorong oleh pertumbuhan Sub Kelompok Sandang yang meningkat sebesar 4,7% (mtm), Kelompok Barang Lainnya sebesar 3,4% (mtm) dan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi sebesar 3,1% (mtm).
"Ini sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat pada saat periode HKBN Idul Fitri dan kuatnya daya beli karena adanya tambahan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja dan banyaknya program potongan harga menjelang lebaran," bebernya.
Lebih lanjut, terdapat kelompok barang yang terkontraksi menahan penguatan penjualan eceran, yakni pada Kelompok Barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar -3,5% (mtm) dan kelompok barang Suku Cadang dan Aksesori sebesar -1,4% (mtm).
"Melalui sisi harga, tekanan inflasi pada Juni 2024 diprakirakan menurun, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan mendatang tercatat sebesar 198,0 lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya sebesar 200,0," tegasnya.
Di dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli dan ekonomi masyarakat tetap kuat dan stabil. 012
TAGS :