Peristiwa
Pelabuhan Banjar Nyuh Terendam, Ketut Juliarta Pertanyakan Kinerja Pemimpin Sebelumnya
Senin, 04 Desember 2023 | Dibaca: 1763 Pengunjung
Di tengah pesatnya pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul masih ada Pelabuhan Banjar Nyuh yang saat ini kondisinya memprihatinkan. Selain minimnya fasilitas umum pelabuhan tersebut sering sekali tergenang air. Akibatnya banyak wisatawan dan juga masyarakat Nusa Penida yang mengeluhkan kondisi tersebut.
Pada musim penghujan seperti saat ini Pelabuhan Banjar Nyuh terlihat kumuh dengan genangan air yang luas. Wisatawan asing dan juga masyarakat Nusa Penida yang akan menyeberang melalui Banjar Nyuh terpaksa harus berbecek-becek untuk masuk ke pelabuhan. Selain itu wisatawan juga harus menggotong kopernya agar tidak ikut basah.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bali I Ketut Juliarta mengaku pihaknya sering sekali mendapatkan keluhan tersebut. Pihaknya mengakui pembangunan pelabuhan di Nusa Penida tidak merata. Pasalnya Pelabuhan Banjar Nyuh minim penataan. Sebaliknya malah membuat pelabuhan baru di Bias Munjul.
Ia pun mempertanyakan kepemimpinan Pemerintah Klungkung sebelumnya yang dianggap tidak mau mendengar pendapat dan masukan dari masyarakat. "Keluhan masyarakat ini bukan hanya kali ini saja. Jauh sebelumnya keluhan selalu ada bahkan sebelum Pelabuhan Bias Munjul ada," tutur Ketut Juliarta, Senin (4/12/2023).
Ia pun meyakini ke depan Pelabuhan Banjar Nyuh akan mendapatkan penataan. Apalagi Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung I Wayan Baru terus menyuarakan masalah Banjar Nyuh. "Dulu kendala kita karena pemimpin Klungkung memongol, kaku dan tidak mau mendengarkan aspirasi masyarakat. Padahal dua periode ia telah dimenangkan oleh Gerindra," sebut Ketut Juliarta. (*)
TAGS :