Politik
Nyoman Parta Sindir Kepala Bulog Bali, Sulit Diajak Komunikasi
Kamis, 14 Maret 2024 | Dibaca: 532 Pengunjung
Tampak Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta dalam rapat kerja dengan Kemendag. Singgung Kepala Bulog Bali, Sony Supriadi agar diganti, Rabu (13/3/2024).
Anggota Komisi IV DPR I Nyoman Parta mengungkapkan kekesalannya karena kerap sulit menghubungi Kepala Bulog Kanwil Bali, Sony Supriadi, Rabu (13/3/2024) dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta.
Menurut Parta bahwa Sony sulit dihubungi dalam persoalan penting membahas ketersediaan, stok, dan harga pangan di masyarakat.
Parta dalam forum terbuka di rapat bersama Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga berharap supaya kebutuhan pangan masyarakat Bali bisa terpenuhi.
Namun, dia menyayangkan sulitnya menghubungi Kepala Bulog Kanwil Bali, Sony Supriadi. Parta juga menegaskan tidak ingin proyek dari Bulog, namun hanya ingin kebutuhan pangan masyarakat Bali terpenuhi. Oleh karena itu, Parta ingin Kepala Bulog Bali tersebut dipindahkan ke Jakarta, agar mudah berkomunikasi dan membantu masyarakat lebih cepat.
"Kepada Bulog, saya sempat komunikasi dengan Dirut. Jadi Kepala Bulog Bali itu susah sekali diajak bicara. Apa ngak bisa digeser atau dipindahkan dari Bali, agar saya lebih mudah berkomunikasi," tegasnya.
Menurut Parta, masalah beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat akan terus dicari dan kenaikan harga beras sangat jelas mempengaruhi perekonomian, baik petani dan konsumen masyarakat.
"Sempat kan saya ngomong seperi itu, urusannya urusan rakyat. Saya tidak mau menelpon Kepala Bulog untuk minta proyek. Tapi, untuk bagaimana rakyat Bali, terlayani layanan berasnya. Itu urusannya, jadi bukan minta proyek," jelasnya tegas.
Karena itu, Parta dengan tegas meminta di hadapan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajaran supaya sosok Kepala Bulog Kanwil Bali, Sony Supriadi segera diganti orang baru.
"Diajak komunikasi saja susah. Kalau bisa itu digeser saja dari Bali, agar tidak lama-lama berkonflik dengan saya. Ya, lebih bagus begitu," pungkasnya.
Sementara itu, dalam rapat kerja dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. Rapat ini membahas terkait ketersediaan, stok, dan harga pangan.
Diterangkan Mendag bahwa inflasi pangan relatif terkendali pada awal 2024, namun pemerintah terus mengantisipasi kecenderungan secara historis inflasi yang meningkat setiap periode Ramadan–Idulfitri.
"Kemendag selalu berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan pasokan dan menjaga harga barang kebutuhan di tingkat yang wajar, sehingga masyarakat dapat menunaikan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk," ungkapnya.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi; Direktur Utama PT RNI, Frans Marganda Tambunan; Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani; dan seluruh Pejabat Eselon I Kementerian Perdagangan. 012
TAGS :