Pendidikan

Model Canvas: Sebuah Model Bisnis yang Prospektif

 Kamis, 28 November 2024 | Dibaca: 1315 Pengunjung

www.mediabali.id, Bali. 

Oleh Desak Made Febri Purnama Sari, SE.,MM.

Business Model Canvas (BMC) dalam waktu beberapa tahun belakangan ini sedang ngetrend di kalangan pebisnis terutama start-up, sebab sangat membantu perusahaan memahami dan merancang model bisnis secara visual. Model ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dalam buku Business Model Generation (2010) dan telah diadopsi secara luas oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia. Sebagai alat strategis, Model Canvas memungkinkan organisasi untuk memetakan elemen-elemen kunci bisnis mereka dalam satu kerangka kerja yang sederhana namun komprehensif.

BMC terdiri dari sembilan elemen utama yang saling berkaitan, yaitu: Segmentasi Pelanggan (Customer Segments), Proposisi Nilai (Value Propositions), Saluran (Channels), Hubungan Pelanggan (Customer Relationships), Aliran Pendapatan (Revenue Streams), Sumber Daya Utama (Key Resources), Kegiatan Utama (Key Activities), Kemitraan Utama (Key Partnerships), dan Struktur Biaya (Cost Structure). Kesembilan elemen utama BMC itu mengakibatkan munculnya keunggulan-keunggulan model bisnis ini. Salah satu keunggulan utama BMC adalah kemampuannya untuk mempermudah proses analisis dan perancangan model bisnis. Dengan memvisualisasikan elemen-elemen utama dalam satu halaman, perusahaan dapat lebih mudah memahami hubungan antar elemen dan mengevaluasi strategi bisnis mereka. Selain itu, BMC memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat karena menyediakan informasi yang jelas dan terorganisir (Osterwalder & Pigneur, 2010).

Model BMC juga mendukung inovasi bisnis dengan memberikan ruang untuk eksperimen dan eksplorasi. Perusahaan dapat menggunakan BMC untuk mengidentifikasi peluang baru, mengembangkan proposisi nilai yang lebih baik, atau meningkatkan efisiensi operasional mereka. Contohnya, perusahaan teknologi seperti Google dan Amazon menggunakan pendekatan ini untuk terus berinovasi dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka. BMC memungkinkan perusahaan untuk secara proaktif merespons perubahan pasar dengan lebih cepat. Dengan memvisualisasikan seluruh elemen model bisnis dalam satu kerangka kerja, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi area yang memerlukan penyesuaian atau pengembangan. Misalnya, ketika terjadi perubahan preferensi pelanggan atau munculnya teknologi baru, perusahaan dapat menggunakan BMC untuk mengevaluasi dampaknya terhadap segmen pelanggan, alur pendapatan, dan struktur biaya. Pendekatan ini tidak hanya membantu perusahaan bertahan dalam lingkungan yang dinamis tetapi juga menciptakan peluang untuk mengembangkan strategi baru yang relevan dan adaptif.

Dalam era digital, Model Canvas menjadi semakin relevan karena dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat. Perusahaan dapat menggunakan BMC untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam model bisnis mereka, seperti melalui pengembangan platform e-commerce, adopsi teknologi cloud, atau penggunaan kecerdasan buatan (AI). Selain itu, BMC memungkinkan perusahaan untuk menilai kembali strategi mereka dalam menghadapi tantangan global, seperti pandemi COVID-19 yang mendorong digitalisasi secara masif (Blank, 2013).

Salah satu contoh sukses penggunaan BMC adalah perusahaan transportasi berbasis aplikasi, Gojek. Dengan menggunakan pendekatan ini, Gojek berhasil merancang model bisnis yang mencakup berbagai layanan, seperti transportasi, pengiriman makanan, dan pembayaran digital. Proposisi nilai utama mereka adalah memberikan solusi yang cepat dan efisien untuk kebutuhan sehari-hari pelanggan. Contoh lain adalah Airbnb, yang menggunakan BMC untuk menciptakan platform berbagi akomodasi yang menghubungkan tuan rumah dengan penyewa. Dengan fokus pada proposisi nilai berupa pengalaman menginap yang unik dan terjangkau, Airbnb berhasil menjadi salah satu perusahaan terbesar di industri pariwisata.

Penulis adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. 007


TAGS :