Pendidikan
Mahasiswa/i KKN Unud Berdayakan Masyarakat dan Kader Posbindu Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular, 42 Hari Integrasikan Program Udayana Mengabdi
Jumat, 25 Agustus 2023 | Dibaca: 569 Pengunjung
Salah satu kegiatan mahasiswa/i KKN UNUD, menggelar workshop revitalisasi dan peningkatan peran Kader Posbindu di Desa Kekeran, Kec. Busungbiu, Kab. Buleleng.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Udayana (UNUD) digelar dengan melaksanakan workshop revitalisasi dan peningkatan peran Kader Posbindu dalam skrining, deteksi dini, dan edukasi penyakit tidak menular di Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Menariknya, kegiatan ini dilakukan melalui pemaparan materi, penyegaran keterampilan kader serta teknis pelaksanaan Posbindu, yang bekerja sama dengan pihak Puskesmas Busungbiu I, Senin, 23 Agustus 2023 lalu.
Kegiatan ini menekankan pentingnya peranan para kader yang tidak hanya dihadiri kader Posbindu, namun juga kader Lansia dan Balita untuk berkontribusi aktif mengedukasi masyarakat yang peduli akan kesehatan usia produktif dan sehat, sehingga penyakit tidak menular dapat diantisipasi.
Menurut Dosen pendamping sekaligus tim pegabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unud, Ns. Ni Kadek Ayu Suarningsih, S.Kep MNS, menyampaikan kegiatan ini sebagai kolaborasi Program Udayana Mengabdi dengan KKN PPM. Lebih lanjut, tujuannya adalah meningkatkan peranan Posbindu melalui revitalisasi atau penyegaran keterampilan kader dalam memberi pelayanan bagi masyarakat.
"Jadi kita ingin para kader yang merupakan perpanjangan tangan dari Puskesmas, bersinergi dengan petugas Puskesmas untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular, seperti: hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes, sehingga angka kesakitan di masyarakat dapat ditekan," katanya.
Rngkaian program KKN PPM UNUD ke XXVII yang dikoordinir oleh mahasiswa Komang Budha Astawa sejak 15 Juli 2023 s.d. 27 Agustus 2023, dengan tema 'Bersinergi Mengembangkan Potensi Desa Kekeran yang Berkelanjutan Menuju Desa Sehat, Unggul, dan Produktif'.
Program dilaksanakan meliputi di bidang Kesehatan Masyarakat, Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, dan Sosial Budaya.
Kegiatan ini menjadi program unggulan melihat kondisi yang memprihatinkan terkait penyakit tidak menular yang masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
Selain itu, dalam kurun 5 tahun terakhir di Desa Kekeran, Busungbiu, Kab. Buleleng, ditemukan banyak warga yang memiliki hipertensi dan riwayat warga meninggal muda dengan serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung.
Diketahui Posbindu telah lama menjadi elemen penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Namun, dengan berjalannya waktu, peran Posbindu perlu ditingkatkan.
Diutarakan Ketua PKK Desa Kekeran Putu Febri Andari bahwa revitalisasi Posbindu di Desa Kekeran bertujuan memberikan perhatian khusus pada berbagai aspek kesehatan. Hal lainnya termasuk pemeriksaan rutin, penyuluhan, dan edukasi tentang pola hidup sehat.
"Kegiatan ini sangat bagus sekali untuk kader-kader yang ada di desa, untuk kemajuannya. Kader kami jadi tahu bagaimana pelaksanaan dan prosedur kegiatan kesehatan yang kami laksanakan di desa, agar kedepannya dapat memperbaiki dan lebih meningkatkannya lagi," ungkap Putu Febri.
Mengintegrasikan mahasiswa dalam kegiatan revitalisasi Posbindu membawa manfaat ganda. Pertama, kader kesehatan Desa Kekeran mendapatkan akses informasi dan praktek kesehatan terkini dengan diadakannya kegiatan ini. Mencakup pemahaman tentang pentingnya deteksi dini penyakit, pengelolaan gizi, dan pemahaman tentang pengelolaan Posbindu.
Kedua, para mahasiswa yang terlibat memiliki kesempatan berharga untuk menerapkan pengetahuan teoritis mereka dalam lingkungan nyata, memperkuat keterampilan sosial dan komunikasi mereka, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang tantangan kesehatan masyarakat di tingkat dasar.
Revitalisasi Posbindu di Desa Kekeran, bukan hanya tentang pemulihan peran institusi kesehatan, tetapi juga tentang mengembangkan semangat kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat.
Berikutnya, melalui pengetahuan akademis dan pengalaman nyata dalam satu kesatuan, program ini telah memberi pandangan baru tentang bagaimana kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan secara holistik melalui kemitraan yang kuat.
Tidak hanya itu, program KKN Desa Kekeran di bidang kesehatan masyarakat ini meliputi Pendidikan Seksual untuk Remaja Intelek dan Sadar Kesehatan (PESONA) dan Sahabat Bersih dan Sehat untuk SD.
“Oleh karenanya, kedua kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Kekeran lebih peduli terhadap kesehatan sesuai dengan usia guna menuju generasi berkualitas dan desa yang sehat," kata Kadek Dewi Krisnayanti Koordinator Bidang Kesehatan Masyarakat.
Selain itu, program bidang lain yang dilakukan selama mahasiswa ber-KKN didesa ini diantaranya: Program bidang Prasarana Fisik seperti pembersihan area penglukatan, pengadaan tempat sampah, dan plang penunjuk arah dilakukan sebagai upaya menunjang keberadaan obyek wisata Pengelukatan Toya Anakan Desa Kekeran, Program bidang Peningkatan Produksi mahasiswa KKN Desa Kekeran melakukan pemberian tanaman untuk vegetasi kawasan budidaya lebah Trigona dan Perancangan desain label kemasan madu Trigona.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan pemberian tanaman untuk vegetasi ini, diharapkan tanaman vegetasi tersebut menjadi sumber pakan dan mendukung kesehatan serta produktivitas koloni lebah madu trigona dan juga dengan diberikan inovasi label kemasan pada madu Trigona diharapkan dapat menarik perhatian pelanggan, membangun branding yang kuat, dan meningkatkan visibilitas produk Madu Trigona Desa Kekeran," ucap Elisabet Agustina Sijabat Koordinator Peningkatan Produksi.
Pada program bidang Sosial Budaya mahasiswa KKN melaksanakan program membaca menulis berhitung (calistung), sosialisasi sampah dan pengelolaan bank sampah, serta sosialisasi dan pengenalan kesiapsiagaan kawasan rawan bencana gempa bumi dan tanah longsor.
"Program kerja ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tambahan kepada siswa SD agar meningkatkan minat belajar, membantu memberikan edukasi terkait dengan pengelolaan sampah dan bank sampah serta sebagai edukasi mitigasi kebencanaan, melihat Desa Kekeran termasuk dalam salah satu desa yang rawan bencana gempa bumi dan tanah longsor, sehingga dengan adanya sosialisasi dapat memberikan gambaran dan edukasi terkait teknik represif yang dapat dieksekusi,” ujar Alvin Lie Koordinator Sosial Budaya.
Terdapat juga program tambahan lainnya selain empat bidang tersebut, yaitu Program Pendampingan Keluarga (PPK) yang merupakan program unggulan yang dikembangkan Universitas Udayana.
Adapun program ini dilaksanakan sebagai upaya membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, kesehatan serta pembinaan lingkungan bahagia dan sejahtera. *
TAGS :