Peristiwa
Lampung Investment Summit 2023, Wujudkan Sentra Pangan Untungkan Petani
Senin, 06 November 2023 | Dibaca: 381 Pengunjung
Proses penandatanganan kerja sama antara Pemprov Lampung dan Pemprov Bali, dalam menciptakan sinergitas peluang kerja ke depan lewat Lampung Investment Summit 2023, dengan bertajuk 'Expanding Investment Opportunity Through Sustainable Tourism and Renewabl
Lampung Investment Summit 2023, dengan bertajuk 'Expanding Investment Opportunity Through Sustainable Tourism and Renewable Emergy' menekankan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi Bali, dengan harapan terjalin sinergitas jangka panjang yang bermanfaat luas bagi masyarakat, khususnya kalangan petani di kedua provinsi terkait.
Diawali sambutan Budiyono selaku Head of Lampung Province Bank Indonesia Representative Office mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi dan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dalam upaya membangun kerja sama lewat Lampung Investment Summint. Ke depan kerja sama yang dirancang menjadi lebih kuat, terorganisir, dan lebih sustainable ke dalam bentuk MoU.
"Pertemuan ini mendorong agar investasi Lampung supaya semakin maju, semakin bertumbuh, dan transformasi ekonomi berkembang lebih cepat. Sesuai tema diusung, tentunya kami akan mencari bentuk perhatian untuk pembangunan secara berkelanjutan. Kami juga akan melakukan one on one meeting, termasuk mempererat hubungan antar daerah dengan melakukan penandatangan MoU Pemprov Lampung dan Pemprov Bali, untuk menumbuhkan ekonomi. Nah, besoknya (Selasa) termasuk kerja sama khususnya di bidang pariwisata, karena Lampung memiliki garis pantai yang cukup luas," ujar Budiyono, Senin (6/11/2023).
Budiyono tidak lupa menyampaikan terima kasih atas kesediaan para pejabat yang sudah hadir di tengah-tengah kesibukannya, termasuk dukungan dari berbagai pihak terkait. "Hal ini sebagai upaya bersama menggali potensi yang lebih besar lagi di Lampung," tegasnya.
Disambung sambutan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan bahwa Pemprov Lampung dan Pemprov Bali memiliki saling keterikatan. Bahkan, banyak orang Bali yang tinggal di daerah Lampung. Disebut Gubernur Lampung, jumlah warga asal Bali yang tinggal di Lampung mencapai satu juta jiwa.
"Harapan kita melalui acara ini dapat meningkatkan investasi, guna menciptakan pembangunan, termasuk mengenalkan potensi investasi antara Provinsi Lampung dan Provinsi Bali," kata Sang Mahendra melalui sambutannya, disaksikan pula Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahadjo.
Lebih lanjut, melalui kesempatan yang sudah terjalin baik, tentu saja akan terus berkembang. "Ke depan mampu meningkatkan komitmen kita bersama, untuk terus berkiprah dan berkarya nyata dalam memajukan daerah. Serta menjadi langkah awal dalam transfer informasi, untuk meningkatkan kemajuan di Provinsi Lampung dan Bali," tandasnya.
Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi membenarkan memang penduduk Bali di Lampung mencapai satu juta orang. Mereka pun tinggal di Lampung sudah sejak lama tinggal dan mencari rejeki di Lampung.
"Kita lakukan kerja sama dengan Pemprov Bali, di mana kita ketahui Lampung terletak di ujung Sumatera, kami sering kekurangan minyak (BBM) dan apalagi kita sangat dekat dengan Ibukota Jakarta. Banyak masyarakat yang mau ke Aceh atau ke Jawa, beli minyak di Lampung. Selain itu, di singgung tentang hutan, banyak produksi kopi dari di Lampung, jadi mestinya dinamai kemasannya secara bijaksana 'Kopi Lampung-Bali'. Produksinya di Lampung dan pemasarannya ke Bali," tuturnya.
Arinal Djunaidi menambahkan melalui Lampung Investment Summit 2023 mampu meningkatkan kerja sama investasi dengan Provinsi Bali.
"Investasi sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pangan, produk Lampung sangat. Namun, saya ingin lewat investasi seperti yang kita lakukan, seperti bulan September 2023 tercatat Rp7,9 Triliun dari PMA dan Rp4,26 dari PMDN. Seandainya Pak Pj. Gub, atau ada investor terkait di sektor pangan, peternakan, perikanan, pertanian, dll, memang kami ini penghasil Pak, tapi belum belum bermanfaat 100% untuk petani karena untuk pengiriman hulu. Saya berharap ke depan Lampung mampu menjadi sentra, tetapi menguntungkan petani," tegasnya.
Sementara itu, pandangan Agus Maha Usadha selaku Ketua DPW NCPI Bali mengatakan apabila dipilihnya Bali sebagai mitra kerja sama dari Pemprov Lampung karena Bali memiliki dinilai sebagai sentral wisata internasional. Termasuk Bali, menjadi pasar yang tepat untuk memasarkan produk-produk pangan yang dihasilkan Lampung.
"Terhadap Bali tinggal menangkap bagaimana peluang-peluang kerja sama ini. Memang kendala kita sekarang belum ada penerbangan direct langsung ke Lampung yang belum ada, itu masih transit di Jakarta. Tidak harus saling menguntungkan, tapi bagaimana untuk benefit value, maka Bali dengan SDM-nya mampu memberi support ke Lampung," harapnya. 012
TAGS :