Peristiwa
Konsumen di Bali Yakini Ekonomi Alami Peningkatan
Senin, 13 Februari 2023 | Dibaca: 321 Pengunjung
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho
Kondisi ekonomi di wilayah Provinsi Bali, dinilai mengalami peningkatan berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2023. Konsumen mulai meyakini bahwa ekonomi pasca pandemi perlahan-lahan meningkat lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Ditinjau dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Januari 2023 yang tercatat meningkat pada area optimis (indeks> 100) sebesar 140,8 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 139,0.
"Jadi optimisme konsumen di Bali searah dengan kondisi nasional yang mencatatkan kenaikan IKK Nasional pada periode Januari 2023 sebesar 123,0 lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 119,9," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Senin (13/2/2023).
Trisno menambahkan keyakinan konsumen Bali di bulan Januari 2023 turut didorong atas peningkatan kondisi pariwisata di Bali, yang sejalan atas pengumuman Presiden Republik Indonesia mengenai berakhirnya Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.
"Termasuk juga pulihnya kondisi perekonomian di Provinsi Bali, yang tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2022 yang mencapai 3,11% (qtq) atau 6,11% (yoy)," imbuh Trisno.
Pihaknya menyakini konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah, utamanya untuk dapat mengantisipasi kenaikan harga dan terbatasnya pasokan bahan pokok beberapa waktu kedepannya.
Menurut Trisno, atas tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali, hal dimaksud ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100), yakni masing-masing sebesar 130,5 dan 151,2.
"IKE Provinsi Bali pada Januari 2023 sebesar 130,5 atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 133,8," terangnya.
Kondisi IKE yang mengalami perlambatan pada Januari 2023, dipengaruhi oleh komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini, dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -9 poin dan komponen ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -10 poin.
"Komponen penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu mengalami peningkatan sebesar 8 poin. Perlambatan yang terjadi pada IKE di Provinsi Bali, sejalan dengan kondisi IKE Nasional pada periode Januari 2023 sebesar 112,1 yang mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 112,4," paparnya.
BI Bali turut pula mencatatkan ekspektasi konsumen Bali, atas kondisi ekonomi ke depan yang terpantau mengalami peningkatan.
Disebutkan dari IEK di Bali yang mengalami peningkatan, yakni dari 144,2 di bulan Desember 2022 menjadi 151,2 di bulan Januari 2023. Di mana peningkatan IEK di Provinsi Bali, pada periode laporan terutama dipengaruhi oleh peningkatan pada komponen pembentuk IEK, yaitu 1. Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang yang meningkat sebesar 1 poin menjadi 153; 2. Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang yang mengalami peningkatan sebesar 11 poin menjadi 145; dan 3. Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang yang mengalami peningkatan sebesar 9 poin menjadi 157.
"Maka IEK Provinsi Bali sejalan dengan meningkatnya kondisi nasional yang mencatatkan IEK Nasional sebesar 133,9 lebih tinggi dari 127,3 pada bulan Desember 2022," tutup Trisno. 012
TAGS :