Ekonomi

Konsep Neo Luxury Living Ditawarkan OXO The Residences, Sasar Pasar Properti Domestik dan Mancanegara

 Selasa, 07 Mei 2024 | Dibaca: 425 Pengunjung

Jumpa pers OXO The Residences, bersama Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck dan Arsitek OXO The Residences Alexis Dornier, Selasa (7/5/2024) di ASH NUANU, Tabanan.

www.mediabali.id, Tabanan. 

Perusahaan pengembang dan manajemen properti butik yang berbasis di Bali, OXO Group Indonesia, dengan resmi mengenalkan OXO The Residences, sebuah proyek hunian hasil kolaborasi dengan Alexis Dornier, Selasa (7/5/2024).

Dijelaskan Johannes Weissenbaeck, Founder dan CEO OXO Group Indonesia bahwa OXO The Residences mengejawantahkan fundamental OXO Group yang mengangkat prinsip-prinsip kebebasan baik secara finansial, maupun menikmati pengalaman hidup.

Diketahui peluncuran OXO The Residences, diyakini akan menjadi ajang terbesar produk properti berkonsep Neo Luxury yang pernah diadakan di Bali. Kemudian, proyek Neo Luxury senilai Rp500 Miliar ini akan menjadi bagian dari ekosistem Nuanu City.

“Hal-hal fundamental tersebut merupakan aktualisasi dari konsep yang saat ini kita kenal sebagai Neo Luxury Living,” kata Johannes Weissenbaeck.

Menurutnya, Neo Luxury Living yang ditawarkan OXO The Residences memandang kemewahan tidak lagi dibatasi oleh material bahan bangunan yang digunakan misalnya marmer, tetapi lebih kepada value, desain, kepraktisan, experience, dan gaya hidup berkelanjutan.

“Kami meyakini bahwa OXO The Residences akan menjadi game changer yang menciptakan standar baru dalam industri properti di Bali,” kata Johannes Weissenbaeck, yang akrab disapa Jo.

Diungkapkan pria asal Austria ini bahwa OXO The Residences dibangun dengan nilai proyek Rp500 miliar dan akan menampilkan 40-unit vila bergaya neo luxury di atas lahan seluas 2 hektare yang dilengkapi dengan fasilitas komunal bagi setiap penghuni menginap.

Dipaparkan luas bangunan mulai 182-meter persegi hingga 286-meter persegi, OXO The Residences bakal memikat konsumen lokal maupun internasional dengan harga mulai dari Rp7,5 miliar.

“Satu hal yang pasti, lokasi proyek hunian terbaru ini terletak tepat di depan Nuanu City, sebuah proyek yang digadang akan menjadi The Next Big Thing di Bali setelah Canggu dalam 2-3 tahun ke depan,” paparnya.

Menurutnya, semua penghuni OXO The Residences nantinya bisa menikmati fasilitas yang dimiliki Nuanu City, seperti ProEd Global School dan Luna Beach Club yang bisa dicapai hanya dengan beberapa menit berjalan kaki.

"Nuanu dikembangkan sebagai kota kreatif seluas 44 hektare dan mewujudkan esensi dari Tri Hita Karana, yang merupakan filosofi hidup dari masyarakat Bali," ungkap Jo.

Nuanu City menawarkan pengalaman transformatif yang memadukan seni, budaya, kesehatan, kehidupan yang terinspirasi dari alam, dan dampak sosial, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari petualangan yang kaya dan bermakna di Bali.

“Setiap proyek hunian yang kami kerjakan harus memiliki standar internasional dan bisa diterima, bukan hanya oleh pasar domestik, namun juga pasar global,” ucapnya.

Meskipun pasar internasional saat ini masih kuat dan didominasi oleh konsumen dari Singapura, Amerika Serikat, Australia dan Jepang, jelas Johannes, OXO Group menargetkan 80% pembeli domestik, sementara 20% dari mancanegara.

Sementara itu, Prisca Edwards CEO dari Investera Australia yang ditunjuk oleh OXO Group Indonesia untuk memimpin divisi penjualan dan pemasaran proyek OXO The Residences juga mengungkapkan optimismenya.

“Kami melihat potensi yang sangat kuat dari calon pembeli dari Jakarta, Surabaya dan Medan, selain Bali sendiri. Bahkan, jumlah Expression of Interest (EOI) atau tanda jadi yang kami terima sejak tanggal 23 April lalu telah melampaui target dan ekspektasi kami,” katanya.

Konsultan properti Knight Frank menyatakan Bali merupakan salah satu dari sepuluh destinasi pilihan investasi orang kaya sebagai rumah kedua. Riset ini juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 7,5% sejak Tahun 2021, dengan rata-rata okupansi yang terus meningkat hingga mencapai 75%, membuat investasi di Bali sangat menarik.

Sementara itu, Mordor Intelligence melaporkan bahwa pada Tahun 2023, pasar properti residensial Indonesia bernilai sekitar US$ 67 miliar, dan diperkirakan pada Tahun 2024 akan mencapai US$ 72 miliar, atau tumbuh sekitar hampir 8%. Di Tahun 2029 bahkan diramalkan akan mencapai US$ 105,7 miliar.

Unveiling OXO The Residences
OXO The Residences akan diperkenalkan kepada publik untuk kali pertama pada 8 Mei 2024 di Nuanu City. 

Dengan jumlah undangan mencapai 500 orang yang merupakan gabungan calon pembeli dari pasar domestik dan internasional acara OXO The Residences ini digadang menjadi acara peluncuran terbesar produk properti Neo Luxury yang pernah diadakan di Bali. Sementara itu, untuk Grand Launch dari OXO The Residences ini akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2024.

“Ini merupakan kesempatan bagi OXO Group Indonesia untuk mengumumkan kepada dunia bahwa kami akan meluncurkan OXO The Residences dalam 1 bulan ke depan. Hal ini merupakan perayaan bersama para pemangku kepentingan dan calon pembeli yang menampilkan proyek paling menarik di Bali," tambah Johannes.

Alexis Dornier selaku desainer arsitektur yang merancang OXO The Residences mengungkapkan visinya atas hasil kreasinya tersebut. 

“Kami ingin menghadirkan sebuah desain arsitektur yang sederhana namun ikonik pada saat yang bersamaan. Arsitektur bangunan yang menyatu dengan alam dan budaya Bali serta area perkampungan sekitar,” tutur Alexis.

Bagi Alexis, elemen yang digunakan juga harus mewakili identitas Pulau Bali, melalui alam sekitar dan material lokal, seperti batu bata yang dapat dengan mudah kita temukan di kawasan Tabanan, termasuk bebatuan vulkanik.

"Melalui OXO The Residences sebagai sebuah pernyataan gaya desain arsitektur yang mudah untuk dipahami sekaligus mendefinisi ulang arti kenyamanan dan kemewahan," tegasnya.

Untuk diketahui, OXO Living adalah perusahaan pengembangan dan manajemen properti butik dengan visi menciptakan gaya hidup yang menginspirasi dan bermanfaat bagi para tamu dan investor. 

Sejak awal berdirinya di Bali pada Tahun 2015, properti dannpengalaman OXO terkenal dengan standar tanpa kompromi, desain cerdas, layanan premium, dan masa depan berkelanjutan. 

OXO telah memiliki sekitar 30 properti di Bali termasuk hunian pribadi, vila, townhouse, studio, co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 m di Taman Nasional Komodo. Pendiri & CEO Johannes Weissenbaeck adalah warga Bali kelahiran Austria yang memiliki hasrat terhadap Indonesia, inovasi, dan keberlanjutan. 012

 


TAGS :