Komunitas Laksana Becik bergerak mengedukasi kebersihan lingkungan. Komunitas Laksana Becik, sebelumnya menyasar beberapa sekolah di Kabupaten Badung, menyusul ke Kota Denpasar dan sekitarnya.

Edukasi kebersihan lingkungan, kali ini ke SD Negeri 18 Dangin Puri Denpasar. Komunitas Laksana Becik, mengajak siswa-siswi mencintai lingkungan sekitarnya agar bersih dan indah.

Selain itu, siswa-siswi diberikan edukasi mengolah limbah minyak goreng bekas atau minyak jelantah menjadi lilin yang bernilai manfaat tinggi. 

Siswa-siswi diberitahu apabila minyak jelantah yang dibuang sembarangan akan berdampak negatif terhadap lingkungan.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan Komunitas Laksana Becik. Melalui kegiatan edukasi lingkungan ini, semua siswa/i dapat memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan," ujar Kepala Sekolah SD Negeri 18 Dangin Puri, I Komang Mertayasa, S.Pd., Senin (2/10/2023).

Ke depan upaya disiplin dan kreatif mengelola limbah minyak jelantah oleh siswa-siswi akan menjadi bekal pengetahuan di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Diutarakan Guru Kelas di SD Negeri 18 Dangin Puri I Komang Edi Semartama bahwa aksi nyata Komunitas Laksana Becik dapat menjadi contoh untuk siswa-siswi, menuju hidup bersih dan bermanfaat sesama.

"Program ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan di SD Negeri 18 Dangin Puri, berkaitan atas kepedulian lingkungan. Program edukasi akan berkelanjutan. Salah satunya pengembangan kebun edukasi untuk siswa-siswi," ucapnya.

Lebih lanjut, Perwakilan Komunitas Laksana Becik, Putu Resa Kertawedangga di dampingi Yudi Karnaedi, menegaskan komunitas ini ber-tagline 'Lingkungan Bersih, untuk Masa Depan'. Oleh karena itu, kehadirannya di SD Negeri 18 Dangin Puri Denpasar, mengajak generasi muda agar semakin peduli terhadap lingkungannya. 

"Melalui edukasi lingkungan yang menyasar siswa-siswi sekolah ini, kami juga mengajak masyarakat agar pandai mengolah minyak jelantah dengan baik dan tidak membuang sembarangan," tutup Putu Resa. 012