Politik

Ketenagakerjaan: De Gadjah Dorong Kewirausahaan, Koster Tingkatkan Sertifikasi

 Rabu, 20 November 2024 | Dibaca: 215 Pengunjung

Peningkatan ekonomi Bali dengan membuka lapangan pekerjaan menjadi bahasan Paslon Mulia-PAS dan Paslon Koster-Giri, Rabu (20/11/2024) malam.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Masalah terhadap tenaga kerja di Bali dibahas dalam debat terbuka ketiga Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Bali. 

Paslon Gubernur Bali/Wakil Gubernur Bali nomor urut 01, Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) menilai adalah dua persoalan, yakni soal minimnya lapangan pekerjaan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Bali. 

"Kami telah susun program, yakni dengan peningkatan pendidikan untuk masyarakat yang berbasis keterampilan Abad 21, melalui revitalisasi kurikulum agar relevan dengan kebutuhan pasar. Kami akan lakukan latihan keterampilan teknis dan kewirausahaan untuk mendukung transportasi digital. Termasuk kami akan membantu sertifikasi kompetensi," ujar Made Muliawan Arya atau akrab disapa De Gadjah, Rabu (20/11/2024) di debat ketiga terbuka di BNDCC, Badung.

De Gadjah kelahiran 12 Mei 1981 ini akan merancang pertumbuhan terhadap ekonomi yang lebih inklusif. Salah satunya di dunia kewirausahaan, yang dampaknya ke depan akan menciptakan lapangan kerja baru.

"Selain itu, kami akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan mengembangkan program kewirausahaan mandiri melalui peningkatan investasi dan infrastruktur yang akan menciptakan lapangan pekerjaan. Kami juga akan melakukan reformasi kebijakan ketenagakerjaan dan bursa kerja, ada juga rencana menciptakan peraturan kerja untuk dunia usaha. Seandainya program-program terkait dilaksanakan 5 Tahun lalu (Gubernur sebelumnya-red) dapat dilaksanakan, tentu masyarakat akan terus berusaha," bebernya.

De Gadjah dalam meminimalisir pengangguran di Bali, akan berencana membuka startup baru untuk pencari kerja dan pemberi pekerja.

"Akan dirancang 1.000 startup yang berbasis UMKM diharapkan mampu mendorong pekerjaan baru para generasi muda. Kami juga akan mendorong Padat Karya di desa-desa, termasuk program Simantri+ dan Gerbang smatu. Selain itu, Mulia-PAS memberikan layanan terhadap masyarakat di Indonesia yang bekerja di luar negeri," bebernya.

Di sisi lain, Paslon Gubernur Bali/Wakil Gubernur Bali nomor urut 02 Wayan Koster - Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) memberikan tanggapan atas masalah ketenagakerjaan di Bali.

"Menurut saya masalah pengangguran ini berkaitan dengan lapangan kerja, kompetensi lapangan kerja, hingga tingkat produktivitas yang rendah. Koster-Giri akan membuka lapangan pekerjaan baru, perekonomian baru, seperti pusat wisata Turyapada Tower dan Pusat Kebudayaan Bali (PKB)," kata Koster.

Koster juga menerangkan terdapat tingkat pendidikan masih rendah di angka 67%, sehingga perlu ditingkatkan. Tercatat mestinya minimum 40 persen adalah tenaga perguruan tinggi.

"Kami akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, keterampilan dan calon tenaga kerja lokal Bali. Kami juga akan memberikan sertifikasi tenaga keahlian, supaya ke depan calon tenaga kerja dengan berbagai kompetensi dan inkubator bisnis di Bali yang dapat dijangkau," tegasnya. 012

 


 


TAGS :