Sosial

Kembangkan Jalan Tol dan Theme Park, Wabup Ipat Yakini Pariwisata Meningkat

 Kamis, 30 November 2023 | Dibaca: 782 Pengunjung

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna periode 2021-2024

www.mediabali.id, Jembrana. 

Jembrana konsisten berkembang dengan merancang tol hingga theme park Paramount (taman hiburan) internasional dan terbesar se-Asia Tenggara mencapai 600 Ha.

Pemerintah berupaya mempercepat proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi (Jalan Tol Jagat Kerthi Bali). Tol diperkirakan di Kabupaten Jembrana akan melewati lahan sebanyak 683,75 hektar dan akan menerabas sebanyak 33 Desa di 5 Kecamatan, yakni Mendoyo, Melaya, Jembrana, Pekutatan, dan Negara.

Selain jalan tol, Jembrana turut mengembangkan theme park setara Disney Land, yang dikembangkan atas kerja sama PT Kios Ria Kreasi (KIOS) dan Paramount Pictures, perusahaan global di bidang media dan hiburan yang memproduksi konten premium. Diketahui, PT KIOS merupakan perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang teknologi, hiburan, dan pariwisata. Beberapa yang dikelolanya, seperti Taman Kerthi Bali Semesta atau TKBS Park di Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

PT KIOS telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Paramount Pictures, guna realisasi pembangunan theme park. Proses kesepakatan sudah diteken, Senin, 25 Juli 2022 di studio Paramount Pictures, Los Angeles, Amerika Serikat.

Maka itu, diperkirakan pariwisata Jembrana akan tumbuh meningkat, apabila tol dan theme park segera tuntas dibangun. Theme park internasional dengan nama Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) ini diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp14 Triliun dan dibangun di atas lahan seluas 600 hektar yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Bali.

"Taman Wisata Kerthi Bali Semesta (TKBS Park) di Jembrana masih proses persiapan lahan," kata Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna periode 2021-2024, diwawancara Media Bali, belum lama ini.

Di dalam TKBS Park, akan dilengkapi berbagai fasilitas hiburan untuk masyarakat. Oleh karenanya, dengan kerja sama diteken, kehadiran Paramount di Jembrana akan memberi nuansa pariwisata yang berbeda ke depan.

"Paramount itu menjadi harapan besar untuk Jembrana, menjadi destinasi baru bagi Jembrana. Kami pun berharap tenaga kerjanya dari Jembrana, sehingga efek ekonominya akan dapat dirasakan masyarakat Jembrana," ujar Patriana, yang biasa disapa Ipat.

Menurut Ipat, soal tenaga kerja dengan adanya TKBS Park akan menarik 5.000 s.d. 10.000 tenaga kerja baru, terutama diupayakan Pemkab Jembrana dari tenaga lokal.

"Kalau mereka (Paramount) menyampaikan membutuhkan tenaga kerja 5.000 s.d. 10.000 orang. Kami harap supaya 50 persen berasal dari masyarakat lokal. Kami memiliki harapan turis yang datang ke Bali, dapat (melancong) ke sana (Paramount). Apalagi Jembrana itu minim sekali (tamu), mungkin karena diakibatkan infrastruktur yang minim. Minim ke Jembrana, akibat jarak tempuh; ekosistem yang belum terbentuk, mereka datang ke Jembrana untuk surfing dan menginap, nah tipikal wisatawan kan ada yang mengajak anak, maka tidak mungkin semuanya akan main surfing," tegasnya.

Ipat menuturkan masih dirasa berat untuk pengusaha di Jembrana meningkatkan upah, meski faktanya pengupahan Jembrana 2024 mengikuti nilai tertinggi, yakni UMP Bali UMP Bali sebesar Rp 2.813.672.

"UMK di Jembrana tentu masih kecil. Saya pikir kalau nilai UMK dinaikan, tetapi pengusahanya tidak bisa menaikan (gaji) kan sama saja," tuturnya.

Saat ini, masyarakat terutama generasi muda Jembrana lebih senang merantau. Di mana pemikirannya dengan bekerja di luar negeri maka penghasilannya meningkat.

"Namun, perlu ada pendidikan keuangan, mereka datang dari luar negeri membawa uang, supaya dikelola dengan benar. Pemerintah harus dapat mengarahkan, untuk mengelola uang sebagai modal usaha atau investasi," tandasnya. 012


TAGS :