Peristiwa
Kawal Proyek Jalan Sampalan-Toya Pakeh, Suantara Tuntut Pengawasan Total Dinas PUPRPKP Klungkung
Senin, 01 Mei 2023 | Dibaca: 718 Pengunjung
Pengerjaan perbaikan jalan Sampalan-Toya Pakeh Nusa Penida, dipastikan bakal direalisasikan tahun ini. Tahapannya saat ini sedang berproses di pokja. Melihat besarnya sorotan publik terhadap proyek ini, Anggota DPRD Klungkung Komang Suantara menuntut adanya pengawasan total dari Dinas PUPRPKP Klungkung. Agar realisasi proyek beton kurus jalan utama Nusa Penida ini, benar-benar berkualitas dan memberi kesan positif kepada wisatawan sejak pertama kali melintas di Nusa Penida.
Politisi Partai Gerindra ini memperingatkan Dinas PUPRPKP Klungkung untuk membuktikan kinerjanya. Kerahkan seluruh stakeholder didalamnya guna melakukan pengawasan di lapangan. Pihaknya merasa perlu memperingatkan hal itu, sebab pada banyak realisasi proyek serupa di Nusa Penida, pengerjaannya diduga banyak yang tidak sesuai dengan perencanaan. Inilah sebab utama kenapa proyek fisik infrakstruktur jalan di Nusa Penida mayoritas tidak bertahan lama. Baru selesai, saat kunjungan wisatawan ramai, justru rusak lagi.
"Ruas jalan Sampalan-Toya Pakeh itu pintu masuk Nusa Penida, wajah pertama kita untuk melihat Nusa Penida yang lain. Makanya saya menyerukan agar dilakukan pengawasan total, terhadap pengerjaannya. Dinas PU harus menunjukkan kinerja maksimal agar pengerjaannya sesuai dengan perencanaan. Berdayakan seluruh unit pengawasan yang ada. Kerja untuk Nusa Penida itu harus direalisasikan dengan sungguh-sungguh, agar kehadiran dan kontribusi pemerintah dirasakan masyarakat. Jangan tidur, ditengah ekspektasi tinggi dari publik Nusa Penida," kata Suantara, Senin 1 Mei 2023.
Tidak hanya dari pihak eksekutif, Komisi II DPRD Klungkung, kata Suantara, akan terus melakukan pengawasan dan monitoring terhadap proses pengerjaannya. Sidak-sidak dan pengawasan total di lapangan akan terus dilakukan. Pengalaman buruk terhadap pengerjaan akses jalan dengan kualitas asal-asalan sebagaimana mayoritas proyek jalan di Nusa Penida tidak boleh terulang. Maka, eksekutif, legislatif dan masyarakat harus berperan total dalam melakukan fungsi-fungsi pengawasan. Agar pengerjaan infrakstruktur jalan ini terealisasi sesuai perencanaan.
Kesan pertama tiba di Nusa Penida sebagai destinasi wisata favorit di Bali, sudah semestinya mampu memberikan kesan yang nyaman. Sebab, wisatawan ke Nusa Penida, selain mencari ketenangan di sebuah pulau, tentu juga harus mampu memberi rasa nyaman dalam perjalanannya berwisata. Jalur transportasi, lebih-lebih itu pada jalur utama, sudah seharusnya menjadi prioritas utama. Bukan malah sebaliknya saat melintas di Jalan Sampalan-Toya Pakeh, kondisinya bertahun-tahun hancur lebur dan memberi kesan negatif yang tak sesuai dengan promosi besar-besaran pariwisata Nusa Penida. (*)
TAGS :