Peristiwa
Ini Strategi PLN Bali saat Puncak Pemilu 2024
Rabu, 07 Februari 2024 | Dibaca: 475 Pengunjung
Plh. GM PLN UID Bali Putu Eka Astawa, memaparkan kesiapsiagaan PLN menjelang Pemilu 2024, dalam sesi Media Gathering di Taman Dedari, Ubud, Gianyar, Rabu (7/2/2024).
Di Bali PLN telah memiliki 18 Gardu Induk, 45 Trafo Daya, dan 2.630 MVA untuk dimanfaatkan masyarakat Bali. Ketersediaan listrik saat ini akan disiagakan pada puncak Pemilu, Rabu (14/2/2024) depan.
"Dalam menghadapi Pemilu, PLN Bali selalu siaga. Lokasi yang kami pastikan aman (listrik) adalah KPU, Bawaslu, Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ini menjadi lokasi penting yang kita amankan dan pantau setiap saat. Apabila membutuhkan respon cepat, kita siaga tindaklanjuti," tegas Plh. GM PLN UID Bali Putu Eka Astawa, Rabu (7/2/2024) dalam sesi Media Gathering, di Taman Dedari, Ubud, Gianyar.
Lokasi yang diamankan di KPU Provinsi Bali, KPU Kabupaten/Kota Bawaslu Provinsi Bali, hingga Bawaslu Kabupaten/Kota, termasuk sekitar 12.712 TPS.
"Peralatan kami siaga dan inspeksi kami akan rutin dilakukan, stand bay lampu emergency, genset, dan alat lainnya siaga selama pencoblosan serta penghitungan suara," beber Putu Astawa.
Pihaknya sebelumnya memaparkan bahwa untuk kondisi kelistrikan di Bali, diangka 1.300 MegaWatt dan beban puncaknya sekitar 1.100 MW di Tahun 2023 lalu.
"Ini menunjukkan masih ada cadangan 200 MW. Ini juga kondisi ideal untuk sistem kelistrikan, di mana cadangan daya itu masih ada sekitar 20-30% dari beban puncaknya," ucapnya.
Sedangkan, kesiapsiagaan lainnya ada beberapa pusat pembangkit listrik di Bali; di daerah Celukan Bawang Buleleng, Pesanggaran Denpasar, dan ditambah Kabel Laut dari Jawa Timur, yang seluruhnya terkoneksi untuk mengalirkan listrik di seluruh Bali.
"Pengalaman saat pandemi, memang kami PLN pernah mengalami penurunan beban puncak, bahkan sampai 600-700 MW. Namun, di Tahun 2023, beban puncak kami naik 30-40%. Ke depan dengan ketersediaan daya saat ini kita mampu menjaga kestabilan listrik di Bali, terutama saat Pemilu 2024. Apalagi dominan komposisi pelanggan kami rumah tangga, industri pariwisata, dan lainnya," katanya di dampingi Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Bali Hamidi.
Kini hampir seluruh desa di Bali telah terlayani aliran listrik. Apabila masyarakat ada yang belum terlayani sambungan listrik dapat segera melaporkan ke PLN terdekat.
"100 persen seluruh desa di Bali sudah teraliri listrik, ada yang belum itu termasuk lokasi baru dibuka PLN atau pembukaan lahan baru di desa tersebut. Selain itu, kini PLN sedang melakukan studi untuk energi listrik panas bumi di daerah Bedugul, Tabanan, untuk menjadi alternatif EBT di Bali," kata Putu Astawa.
Melalui momentum media gathering, Putu Astawa berharap media adalah corong informasi PLN terhadap masyarakat di Indonesia, khususnya Bali.
"Kami berharap kerja sama ini agar dapat berjalan sinergi, terutama menghadapi Pemilu 2024," tutupnya. 012
TAGS :