Edukasi dini dalam rangka belajar seni budaya Bali, menjaga ekosistem lingkungan, dan pengenalan Bali Abode gallery museum, dilakukan di wilayah Serangan Denpasar Selatan (Densel) dengan menyasar siswa-siswi dari SDN 3 Serangan, Jumat (6/10/2023).

Siswa-siswi SDN 3 Serangan dengan penuh kegembiraan dan suka cita mendatangi Kura Kura Bali yang berada di wilayah Serangan. Mereka diajak berkeliling melihat-lihat lingkungan, kemudian mempelajari benda-beda replika bersejarah di Abode Gallery, dan disela-sela kunjungannya sambil mendengarkan dongeng anak-anak.

Kepala SDN 3 Serangan I Kadek Arta memberi apresiasi terhadap pimpinan dan pengelola Kura Kura Bali yang telah memberikan kesempatan edukasi terhadap anak-anak kelas 1 s.d. 6 SDN 3 Serangan untuk turun langsung belajar tentang sejarah, upaya menjaga lingkungan, beserta belajar dan melihat replika tentang sejarah Hindu Bali di masa lampau.

"Kami berterima kasih atas bantuan Kura Kura Bali yang sudah memfasilitasi untuk berkunjung ke Museum Abode. Tentu ini adalah kesempatan yang baik mengenalkan museum kepada anak-anak semenjak usia dini, khususnya mengenai budaya Bali, sehingga ke depan dapat menumbuhkan semangat untuk meng-ajegkan Bali, baik melalui mesatua Bali, bahasa, sejarah, dan lainnya. Jangan sampai anak-anak tidak mengetahui sejarahnya sendiri," kata Arta.

Lebih lanjut, dipaparkan Arta kunjungan ini melibatkan sekitar 200 lebih siswa-siswi SDN 3 Serangan ke Kura Kura Bali. Sehari sebelum keberangkatan, siswa-siswi pun terlihat sangat antusias untuk belajar ke lingkungan Kura Kura Bali.

"Ke depan kami akan terus bersinergi dengan Kura Kura Bali, sebab melatih anak-anak selain mereka memiliki modal fisik, mereka supaya memiliki modal budaya dan modal lingkungan. Sebab, BTID atau Kura Kura Bali sangat mendukung kami. Jangan sampai pula anak-anak tidak mengenal atau tidak mengetahui lingkungan di sekitarnya, khususnya di Kura Kura Bali," ucapnya.

Sementara itu, edukasi lingkungan, pengenalan Bali Abode gallery museum dan Bahasa Bali untuk siswa-siswi SDN 3 Serangan, semakin lebih dekat dengan Kura Kura Bali.

Head of Communications and Community Relations PT Bali Turtle Island Development (BTID) Zakki Hakim mengatakan bahwa kehadiran siswa-siswi SDN 3 Serangan ke Kura Kura Bali adalah bagian dari kontribusi BTID sebagai pengelola di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali.

"Kami ingin mendekatkan diri bersama siswa-siswi SDN 3 Serangan, salah satunya dengan berkunjung ke Abode gallery museum untuk belajar tentang budaya dan sejarah Bali. Siswa-siswi pun dapat belajar mendengarkan edukasi dari maestro Made Taro, Gede Armada, untuk menambah rasa cinta terhadap seni budaya Bali," ucap Zakki.

Ditambahkan Zakki, Abode gallery museum terbuka untuk umum, bahkan siapa saja dapat berkunjung ke mari. Abode gallery musem menjadi alternatif kunjungan pariwisata di tengah-tengah Kota Denpasar, terutama pariwisata budaya yang erat dengan kultur sejarah budaya umat Hindu Bali.

"Kali ini kami mulai dari anak-anak SDN 3 Serangan untuk berkunjung ke Abode gallery museum. Ke depan kami tentu terbuka untuk siswa-siswi dari SD lainnya," tegasnya.

Menariknya, Abode gallery museum juga hadir untuk memberikan gambaran edukasi terkait gambaran masa lalu umat Hindu Bali, hingga ke masa saat ini.

"Bagaimana kultur budaya Bali, khususnya dari zaman Majapahit, yang masuk ke Bali dan dikembangkan budaya Bali hingga beratus-ratus tahun silam. Contohnya, digambarkan perbedaan orang di zaman dahulu dalam mendesain bangunan, dulu membentuk gambar dengan media tanah, sekarang sudah memakai Artificial Intelligence (AI), dan lain-lainnya. Termasuk hasil karya seni berupa kain dan lain-lainnya. Tujuannya adalah kembali membentuk rasa kecintaan terhadap seni budayanya," pungkas Zakki. 012