Politik

Debat Pilkada 2024 Dikonsep Duduk Bersila Sambil Adu Visi Misi

 Kamis, 11 Juli 2024 | Dibaca: 462 Pengunjung

Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, S.TP., MP.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, S.TP., MP., dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Walikota/Wakil Walikota, dan Bupati/Wakil Bupati se-Bali akan merancang konsep berbeda dalam proses debat.

Menurut Lidartawan, cara-cara debat dengan sorak-sorai pendukung di sekitar podium peserta dinilai sudah gaya lama. Ia tidak mau mengulur-ulur waktu pembawa acara hanya karena meminta para pendukung diam tenang. Sehingga, berdampak tujuan dari KPU untuk menyelenggarakan debat calon kepala daerah tidak tercapai.

"Nanti konsepnya kami buat wah, meski mereka calon duduk bersila di bawah, mereka tetap bisa memaparkan visi misinya lewat layar LCD di sekitarnya. Masyarakat supaya juga tahu, apa yang akan dibuat ke depan. Owh nanti akan ada dibuat dan dibangun para calon pemimpin begini. Saya ingin kampanye itu kita kembalikan kepada tradisi budaya kita, berdialog, berdebat dengan sopan santun. Jadi tidak harus teriak-teriak, kan banyak massa datang akan banyak menghabiskan anggaran juga. Kan katanya Pilkada  mahal, ya kita nonton Tv saja dari rumah," tegas Lidartawan, Kamis (11/7/2024) di sela-sela rapat persiapan pelaksanaan sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2024, melalui media massa, cetak dan online.

Lidartawan mengatakan dengan rencana pola debat yang lebih efisien biaya, maka masyarakat mampu menangkap lebih detail maksud dan visi misi calon pemimpinnya. Ia tentunya akan menyampaikan tentang pola debat tersebut kepada tim kampanye ke depan.

"Masyarakat supaya bisa lebih memahami betul apa maksud yang disampaikan calon pemimpin. Tidak ramai ada teriakan-teriakan pendukung, tetapi lebih ke adu visi misi dan program," katanya.

Sejumlah bahan untuk debat diskusi ini terkait transportasi, lingkungan, ekonomi, kebudayaan. Sedangkan panelis akan dipilih, baik di tingkat KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Saya akan melibatkan akademisi dan praktisi yang membidangi, untuk topik dibahas dalam debat, tentunya untuk juga disampaikan ke tim kampanye. Kalau setuju kita lanjut. Namun, untuk visi misi harus sejalan dengan rencana pembangunan menengah dan panjang masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota. Supaya tidak melenceng dari Rencana Pola Pembangunan Bali 100 Tahun ke depan. Untuk itu, saya Senin (15/7) akan mengundang Bappeda seluruh Bali, supaya rencana pembangunan jangka menengah dan panjang diberikan kepada kandidat, supaya mereka bisa membuat visi misinya menjadi lebih jelas," pungkasnya. 012

 


TAGS :