Politik

Dana-Swadi Rancang Pemberian Insentif untuk Ibu Melahirkan di Karangasem

 Rabu, 23 Oktober 2024 | Dibaca: 3522 Pengunjung

Foto: Calon Bupati Gede Dana bersama Calon Wakil Bupati Nengah Swadi saat kampanye bersama warga.

www.mediabali.id, Karangasem. 

Calon Bupati Gede Dana berencana membuat program terobosan terbaru untuk melayani masyarakat Karangasem. Selain pengurusan akte kematian yang diberikan penghargaan senilai Rp 2 juta,  Gede Dana juga siap mengeluarkan program  pemberian intensif bagi ibu yang melahirkan. 

Menurut Gede Dana, Program ini pun tinggal dicarikan regulasi begitu nanti dirinya menjadi bupati untuk kedua kalinya. “Program pemberian insentif Ibu Hamil ini saya pastikan jalan jika terpilih kembali sebagai bupati, karena tinggal membuatkan regulasinya,” ujar Gede Dana saat simakrama bersama warga masyarakat Karangasem. 

Calon Bupati I Gede Dana mengatakan, pemberian intensif bagi ibu-ibu yang melahirkan di Karangasem ini diharapakan bisa dipergunakan untuk keperluan bayi yang baru lahir terutama dalam mencegah stunting. Terkait besaranya, kata Gede Dana, tergantung ketersediaan anggaran yang dimiliki pemkab Karangasem. Namun target besaranya intensif yang diberikan berkisar dari Rp 1 hingga 2 juta. 

Sebelum ada program pemberian intensif untuk ibu melahirkan, pihaknya pun telah lebih dulu menjalankan program Atma kerthi  dimana program ini diberikan kepada masyarakat yang mengurus akta kematian keluarganya. “Pemberian penghargaan ini untuk merangsang Masyarakat tertib mengurus administrasi kependudukanya,salah satunya mencarikan akte Ketika ada keluarganya meninggal sehingga pemkab bisa memutus iuran BPJS nya,” ujarnya lagi. 

Gede Dana yang pada Pilkada tahun 2024 ini berpasangan dengan I Nengah Swadi ini mengatakan, penghargaan pengurusan akte kematian ini setidaknya bisa membantu Masyarakat kurang mampu minimal bisa dipakai biaya sewa kompor jenasah maupun membuat upakara. 

Gede Dana bersama Nengah Swadi juga berjanji, bakal menaikan kembali pemberian penghargaan pengurusan akte kematian menjadi Rp 4 juta. “Sekarang baru Rp 2 juta, kedepan saya akan naikan lagi menjadi Rp 4 juta,” pungkasnya. Str 


TAGS :