Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air sangat pesat. Sayangnya, belum seluruhnya terangkul transformasi digital dan inklusi keuangan.

Bahkan, diperkirakan mencapai 87% dari seluruh pelaku UMKM Indonesia belum tergitalisasi. Hal dimaksud diduga kurangnya infrastruktur dasar dan minimnya literasi digital. Termasuk mengenai akses pembiayaan merupakan salah satu tantangan UMKM, yang mana 74% pelaku UMKM Indonesia belum memiliki akses ke kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan formal.

Karena itu, sejak Tahun 2019 aplikasi BukuWarung hadir mempercepat kesuksesan finansial UMKM dengan merevolusi cara berbisnis. Pelaku UMKM menggunakan aplikasi keuangan lengkap atau all in one, utamanya dalam menyederhanakan dan mendigitalkan proses bisnis, pembayaran, dan mendapatkan akses ke pinjaman.

"BukuWarung berdiri sejak Tahun 2019, konsepnya simple dan kita ingin menyelesaikan permasalahan di UMKM terutama di sektor mikro. BukuWarung menjadi aplikasi keuangan yang lengkap bagi UMKM, dengan menyediakan solusi pembukuan. Jadi, pembukuannya cukup dari HP, tidak lagi memakai buku. Hal lainnya, kita melihat UMKM dengan pembayaran digital yang berkembang juga menyediakan fitur agar UMKM bisa menggunakan pembayaran digital. Termasuk kami memberikan akses pembiayaan untuk UMKM, sebab kita ketahui bersama selama ini UMKM masalah besarnya adalah permodalan," beber Romy Williams selaku VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung, Sabtu (27/5/2023).

Aplikasi keuangan BukuWarung lengkap untuk UMKM, kedepannya dapat menjadi: Solusi pembayaran digital membantu mempercepat transaksi dan pergerakan uang dengan QRIS, Tagih dan Bayar, Pembayaran Tagihan Digital (PPOB), dan Dompet Digital (Saldo); Buy Now Later (BNPL) Talangin Dulu dan pinjaman solusi modal usaha kepada pengguna yang berdasarkan data pembayaran yang kuat, diambil untuk credit scoring, membantu meningkatkan modal kerja untuk mengembangkan bisnis masyarakat (UMKM); Beserta membantu pengguna mengelola bisnis masyarakat secara efisien yang mencakup pembukuan digital, manajemen inventaris, dan mPOS.

Terhadap pemanfaatan aplikasi keuangan BukuWarung untuk UMKM di Indonesia, terbukti telah digunakan lebih dari 8 juta pengguna dan BukuWarung memiliki 480 ribu pengguna aktif untuk mengelola bisnis mereka secara efisien.

"BukuWarung adalah aplikasi finansial yang lengkap bagi UMKM di Indonesia. Berdiri sejak 2019 dan menampakkan eksistensinya Tahun 2020. BukuWarung melihat bahwa UMKM di Bali pun memiliki semangat yang besar untuk pindah ke digitalisasi dan mendapatkan inklusi keuangan," tegasnya.

PUNCAK KOMPETISI PROMO UNTUNG SELANGIT
Menariknya dalam perjalanan aplikasi keuangan BukuWarung, tidak lepas dari peranan promosi para pelaku UMKM. Aplikasi keuangan lengkap untuk UMKM ini menggelar malam penghargaan dengan tema 'Malam Puncak Untung Selangit' sebagai penutup rangkaian roadshow edukasi literasi keuangan di 241 kota dan kabupaten. 

BukuWarung memberikan penghargaan bagi 130 pemenang program kompetisi Promo Untung Selangit atas kesetiaannya dalam menggunakan BukuWarung dan sebagai pahlawan literasi keuangan bagi lingkungannya.

"Kita juga ada kompetisinya, 'Promo Untung Selangit' dari tanggal 18 Januari s.d. 16 April 2023. Malam ini (Sabtu malam-red) menjadi malamnya para pahlawan terbaik pemilik UMKM BukuWarung dari seluruh tanah air. Pemenangnya ada 130 orang, jadi kita membagikan hadiah totalnya ada Rp400 Juta. Sekarang ada 41 orang pemenang terbaik dari yang terbaik atau utama," beber Romy Williams.

Selain itu, diungkapkan Romy bahwa BukuWarung sangat bangga oleh pencapaian para pengguna BukuWarung yang telah ikut mendorong peningkatan literasi keuangan digital di lingkungannya masing-masing terutama di wilayah Timur Indonesia.

Mengenai pengembangan BukuWarung ke depan, diketahui masih banyak UMKM di Indonesia Timur dan di kota-kota kecil yang belum terjangkau layanan keuangan formal. Karena itulah, sebagian besar dari pelaku UMKM belum memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan keunggulan kompetitif mereka.

"BukuWarung ingin literasi keuangan dan digitalisasi di Indonesia dapat menjangkau seluruh UMKM di Indonesia. UMKM di Indonesia ada 65 Juta dan saat ini kita pemakainya baru 480 ribu. Kita ingin memperluas UMKM yang saat ini belum terjangkau, kita sekaligus ingin menumbuhkan target pengguna aplikasi BukuWarung," pungkasnya. 

Menurut Go Frengky Utama pemilik toko alat listrik di Bone Sulawesi Selatan. Ia merupakan salah satu pemenang Promo Untung Selangit Buku Warung dan pahlawan literasi keuangan, di mana merasa senang dapat memanfaatkan aplikasi BukuWarung.

"Saya sangat senang bisa bergabung dengan BukuWarung dan menjadi bagian dari kompetisi referral Untung Selangit, untuk memberdayakan pelaku UMKM di Kabupaten Bone dan mempromosikan literasi keuangan. Program ini penting dan mempercepat literasi, inklusi keuangan, serta mendorong kesuksesan finansial masyarakat di Kabupaten Bone," tutupnya. 012