Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso melalui kesempatannya pada event Bali Digital Innovation Festival (BALIGIVATION) 2024 yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menilai tantangan industri sistem pembayaran masa kini adalah menciptakan ekosistem sistem pembayaran yang efisien dan handal ke depan.

Dibutuhkan pula Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, sehingga akselerasi digitalisasi dapat terjadi optimal di masyarakat.

"Guna merealisasikan hal itu, ASPI mendorong PJP dan Penyedia Infrastruktur Pembayaran (PIP) untuk menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), untuk memberikan inovasi pelayanan yang lebih baik di bidang sistem pembayaran digital," ujar Santoso, Selasa (23/4/2024).

Melalui kick-off Baligivation 2024 dibuka oleh Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya; dan dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja; Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu; dan undangan lainnya.

Terdapat juga talkshow sesi pertama yang bertema 'Economic Digitalization for Inclusivity and Sustainability', Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati; dan Content Creator Ferry Irwandi; menekankan bahwa QRIS sebagai game changer telah menjadi entry point bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke dalam ekosistem digital untuk mendukung inklusivitas dan konektivitas.

Kanal pembayaran digital berbasis QRIS, telah memberikan peluang ekonomi bagi UMKM untuk bersaing di skala nasional maupun internasional.

Selanjutnya, pada talkshow sesi kedua yang mengangkat tema 'JB3 (Jangan Buka, Jangan Beri, Jaga Bersama) #Konsumen Cerdas', narasumber Kepala Grup Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen (DUPK) Bank Indonesia Ricky Satria; Executive Vice President BCA Wani Sabu; dan Content Creator Dittopercusion; mengutarakan bahwa pelindungan konsumen merupakan aspek krusial pada perkembangan sistem pembayaran digital untuk melahirkan konsumen cerdas yang berdaya.

"Masyarakat harus Peduli, Kenali, Adukan (PeKA) ketika bertransaksi keuangan di era digital agar dapat bertransaksi secara aman dan nyaman," terang Ricky Satria.

Momentum Baligivation 2024 menjadi salah satu pre-event Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024, yang merupakan katalisator percepatan pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Provinsi Bali.

Sebagai salah satu rangkaian, Baligivation 2024 akan menyelenggarakan roadshow di 5 titik yang dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti lomba konten kreatif, lomba desain maskot QRIS di era digital dan lomba digitalisasi ketahanan pangan untuk memperluas awareness dan akseptasi sistem pembayaran digital dan pelindungan konsumen di Provinsi Bali.

Sedangkan, Peak event Baligivation 2024 direncakanan akan dilaksanakan pada Juli 2024 yang terdiri dari seminar nasional, mini talkshow, workshop inovasi digital, showcase inovasi digital Pemerintah Daerah dan UMKM, serta ditutup dengan digital night run. Rangkaian info Baligivation 2024 dapat diakses lebih lanjut di www.baligivation.com. 012