Peristiwa
Aksi Pemerasan dan Kekerasan Oknum Sopir Taksi Kode 295, Coreng Citra Pariwisata Bali?
Kamis, 04 Januari 2024 | Dibaca: 575 Pengunjung
Oknum sopir melakukan tindak pemerasan tarif taksi dan aksi kekerasan terhadap dua WNA perempuan, Kamis (4/1/2024).
Citra pariwisata Bali kembali tercoreng dengan aksi oknum laki-laki berprofesi sopir taksi yang diduga memeras dan meminta tambahan uang tarif kendaraan taksi. Aksi oknum sopir taksi dilakukan dengan cara memaksa kedua Warga Negara Asing (WNA) perempuan, Kamis (4/1/2024).
Usut kali usut sopir taksi dengan plat nomor kendaraan DK 1841 AAX, aksinya direkam salah satu WNA yang menolak kesepakatan tarif harga kendaraan taksi.
Di dalan video berdurasi 3 menit dimaksud, sopir taksi juga spontan mengeluarkan senjata tajam yang disembunyikan di dalam taksinya.
Reaksi kedua WNA semakin terkejut dan meminta tolong kepada orang di luar taksi. Mereka menggedor kaca belakang taksi, meminta tolong tetapi tidak ada orang sekitar yang mendengarnya.
"Fifty thousand," kata salah satu WNA menawarkan harga tarif taksi.
Diduga tarif yang murah menjadi pemicu sopir tersebut marah, dia lantas meminta harga tarif yang sangat tinggi. "No, fifty dollar," kata sopir dengan kode mobil taksi 295 itu.
Sopir tersebut bahkan berdebat dan berujung bergantian memukul kedua WNA, dengan tangan kirinya.
Salah satu pengamat hukum dan advokat Togar Situmorang di Instagram @Denpasar.viral mengatakan bahwa pelaku harus ditangkap dan diadili dengan pasal berlapis.
"Wah ini oknum wajib ditangkap dengan Pasal berlapis dan mohon aparat hukum segera ditangani. Ini sudah sangat membahayakan para turis manca dan lokal, kenapa Pulau Bali mulai tidak aman dan ingat zaman Kapolda Petrus R Golose, sangat aman dan nyaman. Di mana-mana serta tertib, juga aparat hukum bekerja sangat berhati-hati dan profesional. Mohon Pak Kapolda Bali serta jajaran bisa segera diungkap," tegasnya.
Pendapat serupa diungkapkan @ryan_froggy28 berharap pelaku supaya ditangkap dan diproses hukum demi kebaikan sektor transportasi Bali.
"Ne kene-kene be ngae usak transport Bali. Semoga cepat tertangkap dan diproses. Pang sing kadung usak adan transportne," ungkapnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.IK., MH., atas peristiwa dimaksud belum memberikan jawaban atas dugaan pemerasan sopir taksi.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.IK., MH., atas peristiwa dimaksud mengatakan kasus masih ditangani Polres Badung dan Polresta Denpasar.
"Masih lidik (dugaan pemerasan sopir taksi-red) Polres Badung dan Polresta Denpasar," tegasnya. 012
TAGS :