Politik

Airlangga Mundur Ketum DPP Partai Golkar, Demi Keutuhan dan Transisi Pemerintahan Ke Depan

 Minggu, 11 Agustus 2024 | Dibaca: 217 Pengunjung

Resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., menekankan menjaga keutuhan Partai Golkar dan demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan ke depan, Minggu (11/8/2024).

www.mediabali.id, Nasional. 

Politik nasional dikejutkan dengan pengunduran diri dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T.

"Saya Airlangga Hartarto telah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar, dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Maka dengan mengucapkan Bissmillah Hiroham Nirohim, Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya mengucapkan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran ini terhitung sejak semalam, Sabtu (10/8/2024). Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi, sesuai ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," ujar Airlangga, Minggu (11/8/2024).

Menurut penyampaian Airlangga, seluruh proses untuk pemilihan Ketua Umum DPP Golkar, akan sesuai mekanisme aturan yang berlaku.

"Semua proses ini akan dilaksanakan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar. Demokrasi harus kita kawal dan kita kembangkan terus menerus. Partai Politik adalah pilar demokrasi kita, Indonesia adalah negara besar, kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagai pribadi bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam saya mengucapkan terima kasih dan tulus kepada semua pihak yang telah diajak bekerja sama membantu membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama," ucapnya.

Dua periode memimpin Partai Golkar, diperkirakan ini menjadi prestasi dari Airlangga, Namun, dalam upaya keberlangsungan Partai Golkar ke depan ia berupaya untuk memberikan keseimbangan dalam menjelang kekuasaan Presiden-Wakil Presiden RI 2024-2029 terpilih, Prabowo-Gibran.

"Saya yakin seluruh prestasi yang telah kita capai bersama ini akan terus dilanjutkan dengan lebih baik lagi. Secara khusus saya ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wapres K.H Ma'ruf Amin. Demikian pula terima kasih saya sampaikan kepada Presiden RI terpilih Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI terpilih Bapak Gibran Rakabuming Raka. Terhadap kerabat senior Partai Golkar, Bapak Jusuf Kalla, Bapak Aburizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Agung Laksono, serta Bapak Mohammad Hatta," bebernya.

Airlangga juga mengucapkan terima kasih terhadap seluruh pengurus DPP Partai Golkar, hingga pengurus ditingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten.

"Saya percaya dapat terus menjaga soliditas dan keseimbangan Partai Golkar yang kita cintai ini. Perkenankan saya untuk menyampaikan kebanggaan saya atas dukungan dan persahabatan yang tulus selama ini. Hanya terima kasih yang mendalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini. Khususnya kepada kader dan simpatisan partai, saya menghimbau untuk terus merawat partai kita dengan penuh semangat dan optimisme. Saya yakin Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi tanah air yang kita cintai. Kepada rakyat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan kepercayaan selama ini kepada Partai Golkar, sebagai pembawa harapan bagi kemajuan bersama," tegas Airlangga.

Hal lainnya Airlangga, memohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang dilakukan selama ini.

"Sekali lagi, terima kasih atas bantuan, kerja sama, serta persahabatan kepada semua pihak.  Saya yakin dengan kebersamaan erat, Indonesia akan menjadi negeri yang semakin membanggakan kita semua. Saya mengutip satu bait dalam Hymne Partai Golkar, 'Hiduplah Golongan Karya, Semoga Tuhan Selalu Melindunginya. Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.

Diperkirakan dalam waktu dekat akan dilakukan mekanisme Partai Golkar untuk ada pleno untuk memilih PLT Ketua Umum. Sementara itu, siapa calon kuat pengganti sosok Airlangga, sejumlah nama diperkirakan adalah Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia; dan lainnya.

Airlangga sebelum resmi mengajukan pengunduran diri, diketahui memang kursi Ketua Umum Golkar sempat diterpa isu pergantian Ketum baru pada pertengahan tahun lalu.

Bahkan, Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam sebelumnya meminta Airlangga untuk segera pengundurkan diri. Menurut Ridwan, dia mengusulkan partainya sesegera mungkin menggelar Munaslub dalam rangka menggeser Airlangga dari kursi Ketua Umum Golkar.

Airlangga saat menjadi Ketua Umum Golkar dinilai gagal membawa mandat partai untuk diusung pada Pilpres 2024. Bahkan, Golkar memberikan mandat kepada Airlangga untuk menjadi calon Presiden dari Golkar. Sayangnya Airlangga dinilai tidak bisa menyodorkan dirinya maju diperhelatan Pilpres 2024.

Sampai saat ini, Airlangga juga diterpa kasus-kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau bahan baku minyak goreng. Airlangga juga sudah diperiksa oleh Kejaksaan Agung pada Juli 2023. Hal ini menjadi sekelumit catatan Airlangga, yang diperkirakan menjadi titik keputusan dan pertimbangan dirinya mundur sebagai Ketum DPP Partai Golkar. 012
 


TAGS :